Kamis 26 Jun 2025 20:57 WIB

Berharap Pada Produk Unik Bank Syariah yang tak Ada di Bank Konvensional

Industri perbankan syariah perlu lebih mendiversifikasikan diri dari industri konven.

Rep: Eva Rianti / Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kanan) saat membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Investasi & Hilirisasi, Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri) bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kedua kanan), Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muhadjir Effendy (kanan) saat membuka acara BSI International Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025). BSI International Expo 2025 yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia bersama Danantara kali ini mengusung tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang menyajikan beragam pameran produk dari 330 pelaku UMKM binaan BSI, layanan haji umrah hingga pameran keuangan syariah yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global. Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari pada 26-29 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri perbankan syariah untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk perbankan syariah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Industri perbankan syariah diminta untuk lebih mengembangkan diversifikasi produk yang menjadi ciri khas dalam bersaing dengan perbankan-perbankan konvensional.

“Tidak dapat dipungkiri, industri perbankan syariah perlu lebih mendiversifikasikan diri dari industri konvensional. Lahirnya UU P2SK (Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) telah memberikan peluang untuk memiliki produk unik syariah yang inovatif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam acara BSI International Expo 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga

Dian mencontohkan, di antara inovasi tersebut yakni pengembangan produk investment account. Inovasi itu memungkinkan bank syariah menawarkan produk investasi kepada nasabah penyertaan pada lembaga keuangan agar sinergi bank syariah dengan sektor riil dapat dilakukan secara optimal.

“Kemudian, supply chain financing untuk mendukung bank syariah berkontribusi terhadap pengembangan produk UMKM, dan cash waqf linked deposit (CWLD) sebagai sarana integrasi bank syariah pada kegiatan sosial atau wakaf uang,” terangnya.

Menurut catatannya, hingga saat ini terdapat sebanyak lima bank umum syariah, satu unit usaha syariah, dan satu BPR syariah yang telah mengimplementasikan CWLD. Dian mengatakan, program tersebut berperan meningkatkan aset wakaf secara signifikan. Serta memberikan akses usaha bagi UMKM melalui program produktif, seperti penyediaan fasilitas pendukung, pembangunan sumur, pengembangan pertanian terpadu/integrated farming, serta pembentukan ekosistem industri halal.

“Hal ini selaras dengan fokus pengembangan produk yang kami jalankan pada 2025, di mana sinergi strategis akan diprioritaskan pada industri halal. Melalui kolaborasi erat dengan berbagai pelaku industri halal diharapkan dapat memperluas akses layanan perbankan syariah secara signifikan sekaligus mendukung pertumbuhan berbasis industri syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” terangnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement