Selasa 27 May 2025 23:13 WIB

KNEKS: Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Ekspor Indonesia

Banyak produk halal Indonesia belum bersertifikat, jadi tantangan di pasar global.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai sertifikasi halal sebagai elemen krusial dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai sertifikasi halal sebagai elemen krusial dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai sertifikasi halal sebagai elemen krusial dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. Pasalnya, banyak produk asal Indonesia yang sebenarnya telah halal dari segi proses produksi, namun belum memiliki pengakuan formal melalui sertifikasi.

Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama saat ini adalah mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk segera mengakses dan menyelesaikan proses sertifikasi halal.

Baca Juga

“Ketika produk kita masuk ke negara lain, yang dilihat itu bukan hanya produknya, tapi juga sertifikasinya. Kalau belum bersertifikat, bisa tidak dianggap halal, meskipun prosesnya sebenarnya sudah sesuai,” ujar Putu di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Putu mencontohkan negara-negara seperti Brasil, Australia, dan Thailand yang mampu mendominasi ekspor produk halal ke pasar negara mayoritas Muslim karena sistem sertifikasi mereka telah diakui secara internasional. Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari pengalaman negara-negara tersebut, terutama dalam hal harmonisasi regulasi, akreditasi lembaga sertifikasi, serta penguatan lembaga audit halal.

“Kita harus bisa menjamin bahwa sistem jaminan produk halal kita dipercaya dan diakui di luar negeri,” ujarnya.

KNEKS bersama para pemangku kepentingan lainnya saat ini tengah menyusun langkah strategis untuk mempercepat proses sertifikasi, mulai dari pemberian insentif, pelatihan, hingga digitalisasi layanan halal bagi pelaku usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement