Jumat 16 May 2025 18:56 WIB

Ditunjuk Jadi Komisaris Utama BSI, Ini Profil dan Kekayaan Muhadjir Effendy

Akademisi sekaligus tokoh Muhammadiyah kini pimpin jajaran komisaris BSI.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019–2024, Prof Muhadjir Effendy, resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Foto: Republika.co.id
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019–2024, Prof Muhadjir Effendy, resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019–2024, Prof Muhadjir Effendy, resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Saat ini, ia juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 22 Januari 2025, total kekayaan Muhadjir tercatat sebesar Rp 44,77 miliar.

Komponen terbesar kekayaannya berasal dari 30 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Malang, Madiun, Batu, dan Jakarta Selatan, dengan nilai total mencapai Rp 32,96 miliar. Salah satunya adalah sebidang tanah seluas 228 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 6,5 miliar.

Baca Juga

Ia juga memiliki satu unit sepeda motor Yamaha Aerox dan satu mobil Suzuki XL7 tahun 2024 dengan total nilai Rp 320 juta. Selain itu, Muhadjir memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 9,56 miliar, surat berharga Rp 60 juta, harta bergerak lainnya Rp 671,5 juta, serta harta lainnya sebesar Rp 1,19 miliar. Dalam laporan tersebut, Muhadjir tidak tercatat memiliki utang.

Penunjukan Muhadjir sebagai Komisaris Utama BSI diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (16/5/2025), dan akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Profil singkat Muhadjir Effendy

Prof Muhadjir Effendy lahir di Madiun, 29 Juli 1956. Ia merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, serta pernah menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2000–2016. Saat ini, ia juga menjabat sebagai anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMM.

Kariernya di pemerintahan mencakup posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016–2019), Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Sosial (2020 dan 2024), serta Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (2023). Kini, selain menjadi Komisaris Utama BSI, ia juga menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji.

Muhadjir menempuh pendidikan formal di IAIN Malang (Sarjana Muda), IKIP Negeri Malang (Sarjana), meraih Magister Administrasi Publik di Universitas Gadjah Mada, serta gelar doktor bidang sosiologi militer dari Universitas Airlangga. Ia juga mengikuti kursus di National Defence University (Washington DC) dan Victoria University (Kanada).

Aktif di Muhammadiyah sejak muda, ia pernah menjabat sebagai Ketua Tim Visi Indonesia Berkemajuan dan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement