Rabu 16 Apr 2025 09:11 WIB

BSI Bocorkan Dividen dan Rencana Terbitkan Sukuk Hingga Rp 4 Triliun

Pembagian dividen tunai tahun buku 2024 akan diputuskan dalam RUPS.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob T Ananta memberikan paparannya saat memperkenalkan layanan emas BSI di Gedung BSI Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2025). BSI menghadirkan layanan BSI Cicil Emas, BSI Gadai Emas dan BSI Emas yang dapat dilakukan melalui BYOND by BSI sebagai salah satu solusi instrumen investasi ditengah kondisi ketidakpastian global. 
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob T Ananta memberikan paparannya saat memperkenalkan layanan emas BSI di Gedung BSI Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2025). BSI menghadirkan layanan BSI Cicil Emas, BSI Gadai Emas dan BSI Emas yang dapat dilakukan melalui BYOND by BSI sebagai salah satu solusi instrumen investasi ditengah kondisi ketidakpastian global. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengungkap rencana pembagian dividen tunai dan aksi korporasi berupa penerbitan sukuk tahun ini. Plt. Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyampaikan pembagian dividen tunai tahun buku 2024 akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 16 Mei 2025.

“Nantilah, nanti [pembagian dividen] di RUPS. Tapi paling nggak, nggak lebih kecil dari tahun lalu,” ujar Bob saat ditemui di Kantor Pusat BSI, The Tower, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga

Sebagai catatan, BSI pada tahun lalu membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 855,56 miliar atau Rp 18,55 per saham. Jumlah tersebut setara 15 persen dari laba bersih perseroan.

Selain membahas dividen, Bob juga mengungkapkan rencana aksi korporasi BSI tahun ini, yakni kembali menerbitkan sukuk sebagai kelanjutan dari sustainability sukuk yang diterbitkan tahun lalu.

“Nah itu ber-series, tahun lalu sudah nerbitin, tahun ini nerbitin, tahun depan nerbitin,” kata Bob.

Ia menyebutkan nilai penerbitan sukuk tahun ini diperkirakan berada di kisaran Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun, tergantung kondisi pasar. “Nanti lihat market lah, ya. Kemudian kita by plan bisa antara Rp 3 sampai Rp 4 triliun,” ujar Bob.

Pada tahun lalu, BSI telah menerbitkan Sustainability Sukuk senilai Rp 3 triliun. Sukuk tersebut terbagi dalam tiga seri dengan imbal hasil berkisar antara 6,40–7,20 persen untuk tenor 1, 2, dan 3 tahun. Masa penawaran awal sukuk berlangsung sejak 14 hingga 30 Mei 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement