Kamis 27 Feb 2025 10:12 WIB

Bank Emas, Komitmen BUMN Perkuat Ekosistem Keuangan Nasional

Indonesia pertama kali dalam sejarah memiliki Bank Emas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di The Gade Tower, Jakarta Pusat pada Rabu (26/2/2025).
Foto: BMPI Setpres/Cahyo
Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di The Gade Tower, Jakarta Pusat pada Rabu (26/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong inovasi dan penguatan ekosistem keuangan nasional melalui pengembangan Bank Emas oleh PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap investasi emas dan optimalisasi aset emas nasional.  

Hal ini dikukuhkan dalam Peresmian Bank Emas (Bullion Services) Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025) oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Prabowo menyampaikan, menjelang 80 tahun negara Merdeka, Indonesia pertama kali dalam sejarah memiliki Bank Emas. Prabowo mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras selama lebih dari empat tahun mewujudkan Bank Emas tersebut.  

 

“Hari ini, menjelang 80 tahun kita Merdeka, dengan bangga pertama kali dalam Sejarah Bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia, untuk yang pertama kali akan memiliki Bank Emas. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang sudah bekerja keras. Penghargaan saya kepada Menteri Perekonomian, Menteri BUMN, semua Direksi Bank Himbara, Direksi Pegadaian, Direksi Bank Syariah Indonesia, dan semua yang bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia yang merupakan Bank Emas pertama di Republik kita,” ujar Prabowo.  

 

Prabowo menjelaskan, produksi emas naik dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton. Ekosistem pelayanan perlu perbaikan untuk mempercepat tabungan dan meningkatkan Cadangan emas. Dengan adanya Bank Emas ini, Prabowo memberikan arahan untuk memperbaiki ekosistem pelayanan yang akan semakin mempercepat Tabungan emas dan meningkatkan cadangan-cadangan emas Indonesia.  

 

“Saya kira apa yang tadi diperlihatkan sesuatu yang sangat membanggakan, kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan Produksi Domestik Bruto kita kurang lebih bisa menambah Rp 245 triliun. Kemudian, memperluas devisa, membantu menghemat devisa negara karena dari hulu hingga hilir karena emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri, serta meningkatkan juga pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada bank emas serta melakukan transaksi emas di dalam negeri,” ucap Prabowo.  

 

photo
Pemerintah akan meresmikan bank emas atau bullion bank pada 26 Februari 2025. - (Republika.co.id)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement