Selasa 14 Jan 2025 12:54 WIB

Babe Haikal: Ekosistem yang Tertib Halal akan Topang Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pengeluaran Muslim diproyeksikan akan mencapai 3,1 triliun dolar AS pada 2027.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)  Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal memastikan kepatuhan ekosistem industri halal terhadap jaminan produk halal atau tertib halal, akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana ditargetkan oleh pemerintah. 

"Jika ekosistem halal kita dari hulu ke hilir tertib halal, saya pastikan cita-cita kita untuk menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia akan terwujud, dan sektor halal kita dipastikan berkontribusi penting dalam menopang target pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo," kata Babe Haikal, di Jakarta, Senin (13/1/2025). 

Baca Juga

Babe Haikal menjelaskan bahwa optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, besarnya potensi ekonomi halal memang sangat terbuka lebar. State of the Global Economy (SGIE) Report 2023 melaporkan bahwa pengeluaran konsumen Muslim global adalah sebesar 2,29 triliun dolar AS di enam sektor ekonomi riil (tahun 2022), dan diproyeksikan mencapai 3,1 triliun dolar AS pada tahun 2027. 

Perkembangan ke-6 sektor rill tersebut didukung oleh sektor keuangan syariah sebagai enabler yang pada 2021/2022 asetnya mencapai 3,9 triliun Dolar AS, diproyeksikan meningkat hingga 5,9 triliun Dolar AS pada 2025/2026.

"Data perdagangan juga menunjukkan bahwa Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai 41,42 miliar Dolar AS atau setara Rp 673,90 triliun di periode Januari sampai Oktober 2024," ujar Babe Haikal.

Babe Haikal menerangkan, di periode yang sama, surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai 29,09 miliar Dolar AS. Menilik kinerja ekspor produk halal Januari-Oktober 2024, sektor makanan olahan mendominasi nilai ekspor sebesar 33,61 miliar Dolar AS, diikuti pakaian Muslim 6,83 miliar Dolar AS, farmasi 612,1 juta Dolar AS, dan kosmetik 362,83 juta Dolar AS.

"Potensi perdagangan produk halal dunia terus meningkat ditandai data yang menunjukkan bahwa angka belanja masyarakat Muslim dunia diproyeksikan akan terus meningkat, itu merupakan potensi besar ekonomi halal yang tak boleh kita lewatkan," ujar Babe Haikal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement