REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Sentra UMKM di Kampung Candikuning, Bedugul, Bali, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat lokal. Acara peresmian ini dilaksanakan Jumat (18/10/2024) hari ini, dengan harapan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi menekankan komitmen BSI dalam memberdayakan UMKM. Ia menjelaskan, sentra ini akan fokus pada tiga usaha utama: pertanian holtikultura, minimarket yang menjual produk lokal, dan gedung serbaguna untuk acara komunitas.
"Sebagai destinasi pariwisata internasional, Bali memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Kami berharap kehadiran Sentra UMKM ini bisa mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujarnya.
Sentra UMKM BSI di Bedugul merupakan yang pertama diresmikan oleh BSI, dan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sekitar 50 keluarga di wilayah tersebut. “Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membantu masyarakat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Dewi.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan ekonomi umat. Melalui dana ZISWAF, BSI berkolaborasi dengan BAZNAS RI dalam membangun Sentra UMKM. Hingga Agustus 2024, BSI telah membangun 35 Sentra UMKM di seluruh Indonesia, yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 3.700 orang dengan total penyaluran dana zakat sebesar Rp 17,4 miliar
Dewi juga menegaskan perbedaan antara Sentra UMKM dan program BSI UMKM Center yang ada di kota-kota besar lainnya. “Di Sentra UMKM, kami lebih fokus pada usaha mikro dan ultra mikro, sementara BSI UMKM Center mendukung usaha kecil dan menengah,” katanya.
Dewi berharap kehadiran Sentra UMKM BSI di Bedugul akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan syariah. “Kami ingin kehadiran ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dan mendorong mereka untuk lebih memahami dan memanfaatkan keuangan syariah dalam usaha mereka,” harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika