Selasa 02 Apr 2024 20:53 WIB

Kinerja Tumbuh Double Digit, BRIS masuk Top Gainer LQ 45

Posisi BSI di dua bulan pertama 2024 ini tergolong sangat baik diantara Top 5 Bank

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan layanan operasional akhir pekan (weekend banking) sepanjang awal tahun ini melalui 459 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.
Foto: Dok. BSI
Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan layanan operasional akhir pekan (weekend banking) sepanjang awal tahun ini melalui 459 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu Top Gainer LQ45 pada perdagangan Selasa (2/4/2024) dengan ditutup pada level harga Rp2.690 naik 5,49 persen  Kenaikan harga saham bank bersandi BRIS yang konsisten tersebut, mencerminkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja perseroan yang secara fundamental tumbuh double digit pada awal 2024. 

Ade Cahyo Nugroho, Direktur Keuangan BSI mengatakan, kinerja perseroan pada dua bulan pertama 2024 mengalami pertumbuhan secara double digit baik dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun pembiayaan. Di mana-masing-masing bertumbuh sebesar 11,57 persen dan 16,14 persen secara year on year (YOY). 

"Kami bersyukur bisa tetap membukukan kinerja positif dan sepertinya akan terefleksi juga pada kinerja kuartal I. Hal ini yang dilihat investor sehingga mereka semakin percaya dan saham BRIS ikut terdorong untuk tumbuh,"  kata Cahyo.

Selain dari sisi pembiayaan dan DPK, pendapatan dari Fee Based Income mulai memberikan hasil yang terus membaik. Hal itu tidak hanya diraih dari transaksi e-channel, namun juga dari treasury dan transaction banking. Sehingga sejalan dengan pertumbuhan nasabah baru yang selama dua bulan terakhir naik lebih dari 200 ribu.

Secara likuiditas, BSI tergolong ample dengan posisi Financing to Deposit Ratio (FDR) per posisi Februari di angka 83,66 persen. Secara kualitas juga cukup baik dengan pencapaian NPF Gross di level 2,03 persen dan cost of credit di level 0,92 persen. 

“Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan BSI masih solid meskipun pada awal tahun Indonesia dibayangi perlambatan pertumbuhan ekonomi dengan adanya penyelenggaraan pemilu 2024. Jika dibandingkan kinerja bank lain, posisi BSI di dua bulan pertama di tahun 2024 ini tergolong sangat baik diantara Top 5 bank Tanah Air. Jika dilihat dari sudut pandang investor pasar modal, faktor-faktor tersebut yang membuat BRIS semakin layak dikoleksi jangka panjang,” lanjutnya 

Adapun level harga BRIS pada penutupan Selasa (4/3/2024), menunjukkan kembali penaikan setelah pada penutupan pasar di hari sebelumnya terkoreksi cukup dalam. Dengan kembali mengalami peningkatan ke level Rp2.690, BRIS merupakan saham perbankan yang memiliki return tertinggi apabila dibandingkan dengan saham perbankan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement