REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danone Indonesia, produsen air minum dalam kemasan, menyatakan pihaknya berupaya menerapkan ekosistem halal dalam seluruh rantai pasoknya. Baik dari sisi operasional bisnis, produk, maupun mitra usaha.
Dalam prinsip ini, perusahaan berusaha menerapkan sebuah ekosistem atau rantai pasok halal. "Ini mencakup beberapa sektor industri dari industri hulu sampai hilir bersama dengan stakeholders terkait seperti mitra maupun konsumen," kata Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia Prima Sehanputri di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Sementara dalam operasional bisnisnya, Danone Indonesia menerapkan aspek halal mencakup memastikan bahan baku yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan aman. Perusahaan juga memastikan bahwa fasilitas produksi meliputi peralatan, personel dan proses berada dalam kondisi bersih, terbebas dari kondisi haram atau najis, serta dijalankan sesuai dengan peraturan dan syarat halal yang berlaku.
"Danone Indonesia juga terus memastikan jaminan halal terhadap produk kami demi menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk-produk kami," kata dia.
Adapun dari sisi mitra usaha, perusahaan membangun ekosistem halal melalui pemberdayaan kepada mitra yang bekerja sama dengan LPH KHT (Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Khalalan Thayyiban) Muhammadiyah. Hal itu dilakukan melalui pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk sertifikasi halal, pelatihan dan pendampingan, serta uji kompetensi untuk UMKM sejumlah 256 pelaku usaha.
Prima menambahkan, perusahaan juga mendukung sertifikasi halal untuk distributor dan mitra usaha. Perusahaan juga aktif melakukan edukasi terhadap konsumen seputar gaya hidup halal yang mengusung nilai berkelanjutan dan hidup sehat.
"Kami berharap dengan penerapan ekosistem halal yang ada maupun penerapan gaya hidup halal dan sehat yang dilakukan konsumen dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat," ujar Prima.