Senin 12 Feb 2024 03:20 WIB

Kinerja Perbankan Syariah di Sulsel Positif, Aset Tumbuh 14,7 Persen

Penghimpunan DPK meningkat 18,89 persen.

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan-Barat (Sulselbar) mencatat pertumbuhan kinerja industri jasa keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) selama Desember 2023 mencapai 10 persen menjadi Rp 192,17 triliun.

"Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya fungsi intermediasi dan tingkat risiko yang tetap terjaga, sehingga kinerja industri keuangan mampu tumbuh sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala Perwakilan OJK Sulselbar Darwisman dalam keterangan persnya, di Makassar, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga

Industri perbankan syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang positif pada Desember 2023. Aset perbankan syariah tumbuh sebesar 14,73 persen menjadi Rp 14,58 triliun, dengan penghimpunan DPK yang meningkat 18,89 persen menjadi Rp 10,22 triliun, dan penyaluran pembiayaan yang tumbuh sebesar 13,28 persen menjadi Rp 11,86 triliun.

 "Tingkat intermediasi perbankan syariah juga tinggi, mencapai 116,13 persen dengan tingkat Non-Performing Financing yang aman sebesar 2,42 persen," ujarnya pula.

 Khususnya untuk realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel pada Desember 2023, terjadi pertumbuhan sebesar 9,50 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni mencapai Rp 60,32 triliun dengan share sebesar 39,00 persen dari total kredit yang disalurkan bank umum di Sulsel.

Dia mengatakan, secara nominal, kinerja industri keuangan yang mencapai Rp 192,17 triliun, terdiri dari aset Bank Umum sebesar Rp 188,64 triliun dan aset BPR sebesar Rp 3,53 triliun.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 127,67 triliun.

Selain itu, kredit yang disalurkan juga tumbuh signifikan sebesar 13,15 persen, mencapai Rp 157,62 triliun.

Darwisman mengatakan, dari sisi kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan To Deposit Ratio (LDR) sebesar 122,22 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement