REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama BPR Syariah HIK Insan Cita M Hadi Maulidin Nugraha mengatakan peranan media sosial saat ini sangat memberikan pengaruh terhadap bisnis perbankan, khususnya BPR Syariah. Medsos memberikan kemudahan untuk memperkenalkan dan mempromosikan BPR Syariah.
”Keaktifan BPR Syariah melakukan promosi berdampak pada pertumbuhan bisnis perusahaan dimana orang semakin mengenal, mengetahui dan percaya akan lembaga ini,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (11/1/2024).
Kehadiran BPR Syariah di platfom media digital memberikan dukungan untuk melakukan literasi keuangan syariah. Ini memberikan ruang interaksi juga kepada masyarakat dan nasabah.
Komunikasi bisa menjadi lebih lancar dan tanpa sekat lagi. Medsos juga bisa sekaligus jadi wadah penilaian nasabah terhadap perusahaan BPR Syariah tersebut.
”BPR Syariah diuntungkan dengan media sosial. Loyalitas akan terbangun kepada nasabah dan kepercayaan dari masyarakat karena dengan mudah dapat melakukan interaksi kepada perusahaan BPR Syariah,” kata Hadi.
Selain itu pula, promosi melalui media sosial yang dilakukan oleh BPR Syariah dapat memberikan warna literasi. BPR Syariah dapat memperkenalkan nilai-nilai Islam sehingga memberikan syiar dakwah kepada nasabah dan masyarakat.
”Ada dampak positif dari program kesyariahan. Hal ini memberikan ruang untuk melakukan dakwah untuk peningkatan iman dan menjalankan syariat Islam dari sisi keuangan, tutup Hadi," katanya.
Literasi BPR Syariah ini ditulisnya dalam disertasi untuk mendapatkan gelar Doktor (Dr) Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Program Pascasarjana di Islamic Economics & Finance (IEF) Universitas Trisakti Jakarta. Dalam program doktor ini ia mengambil judul disertasi pengaruh religiusitas, promosi media sosial dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas dengan kepuasan nasabah sebagai variabel mediasi dalam prespektif Islam pada Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah di Indonesia.