Jumat 27 Oct 2023 17:04 WIB

Pemerintah Optimistis Industri Modest Fashion Indonesia Bisa Jadi Tren Global

Indonesia tak perlu takut bersaing sebab modest fashion punya keunikan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
IN2MF 2023 mendukung modest fashion Indonesia agar semakin dikenal dunia.
Foto: Dok.IN2MF
IN2MF 2023 mendukung modest fashion Indonesia agar semakin dikenal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimis industri modest fashion Indonesia bisa menjadi tren global. Salah satunya melalui ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023.

Ia mendukung perkembangan industri modest fashion Indonesia agar menjadi pusat modest fashion dunia. Teten yakin, produk fashion dari dalam negeri bisa bersaing dengan industri fashion dunia.

Baca Juga

Maka demi mewujudkan itu, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Bank Indonesia (BI) serta Indonesia Fashion Chamber (IFC) menggelar IN2MF bersamaan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). "Penyelenggaraan IN2MF yang kedua kalinya ini luar biasa. Baik dari jenis kain, hingga desainernya. Kami optimistis, kerja sama dengan BI ini membawa modest fashion Indonesia ke kelas dunia," kata Teten dalam keterangan resmi, Jumat (27/10/2023).

Teten menyebutkan, potensi Industri modest fashion dunia diproyeksikan mencapai 375 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025. Rata-rata pertumbuhannya sebesar enam persen setiap tahunnya.

Lima negara produsen terbesar untuk modest fashion yaitu China, India, Turki, Italia, dan Vietnam dengan pangsa pasar mencapai 76 persen di seluruh dunia. Lalu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berada pada ranking 13 dunia untuk ekspor modest fashion pada 2021 senilai 4,68 miliar dolar AS. 

Kontribusi ekspor sektor modest fashion baru 3,5 persen terhadap nilai total ekspor nonmigas di Indonesia. "Indonesia memiliki daya saing global yang sangat bisa diperhitungkan. Tak perlu khawatir adanya pesaing produk yang datang dari luar. Modest fashion bukannya produk yang massal, tetapi custom sehingga memiliki keunikan dari setiap desainnya," ungkap Teten.

Teten menambahkan, demi mendukung percepatan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, perlu adanya gerakan nasional kolaboratif melalui Deklarasi Bulan Modest Fashion yang merupakan upaya meningkatkan eksposur industri modest fashion Indonesia. Ini sekaligus menjadi landasan semua pihak dalam memberikan dukungan penuh atas inisatif tersebut.

Dalam upaya memperkuat dan mendorong inisiatif tersebut, Kemenkop UKM bersama BI memproduksi reality show modest fashion pertama di Indonesia dan di dunia yang bernama IN2THENEXT. Inisiatif ini didukung oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Indonesian Fashion Chamber (IFC).

"Kami sangat mendukung kesuksesan IN2MF. Saya berharap inisiatif ini dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia," kata dia.

 Gubernur BI Perry Warjiyo mengapresiasi penyelenggaraan IN2MF pada tahun kedua ini. Tahun lalu, IN2MF tercatat telah sukses diselenggarakan bahkan dirangkai dengan fashion show di London, Dubai, Beijing, dan Paris.

"Modest fashion memang hebat. Inisiatif IN2MF di ajang ISEF memiliki tujuan satu yakni menjadikan modest fashion Indonesia terbaik di dunia. Terima kasih kepada UMKM yang menjadi UMKM sudah berskala global," ujar Perry.

IN2MF di ISEF 2023 digelar selama lima hari yakni mulai 25-29 Oktober 2023. IN2MF diisi dengan 18 kali sesi fashion show, menampilkan 176 desainer Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement