Ahad 22 Oct 2023 22:41 WIB

Ribuan Santri Ikut Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan di Aceh

Para santri diajak untuk menabung sejak usia dini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ribuan pelajar di Aceh mengikuti sosialisasi literasi dan inklusi keuangan yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat.

Sosialisasi dipusatkan di Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiah (MUDI), di Masjid Agung Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Ahad (22/10/2023).

Baca Juga

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Pimpinan Dayah MUDI Teungku Haji Hasanoel Bashry yang lebih dikenal dengan nama Abu Mudi serta unsur perbankan di Aceh. Sosialisasi tersebut dilakukan dalam rangka puncak Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Pelajar Nasional Tahun 2023.

Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri mengatakan, sosialisasi literasi dan inklusi keuangan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman para santri terhadap keuangan dan meningkatkan wawasan masyarakat, khususnya, terhadap layanan lembaga keuangan.

"Sosialisasi ini untuk mengenalkan lembaga keuangan syariah di Aceh serta akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Selain itu juga mensosialisasikan gerakan menabung sejak dini," ujar Yusri.

Yusri mengatakan, sosialisasi literasi dan inklusi keuangan telah dimulai sejak 2015. Sebab masih banyak masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari pusat kegiatan perekonomian, yang belum memiliki akses terhadap layanan lembaga keuangan dan lainnya.

Hal ini menjadi landasan bagi pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Hingga akhirnya setiap bulan Oktober ditetapkan sebagai puncak Bulan Inklusi Keuangan Nasional.

Ia menyebutkan berdasarkan survei pada tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Aceh sebesar 49 persen. Sedangkan untuk inklusi keuangan, tingkat pemahamannya sebesar 89 persen. Artinya, dari 100 orang yang disurvei, 51 orang belum memahami apa itu produk keuangan dan 11 orang tidak memiliki akses terhadap lembaga keuangan.

Hasil survei menunjukkan bahwa meskipun sebagian masyarakat di Aceh belum memahami apa itu keuangan, namun mereka memiliki akses terhadap lembaga keuangan, seperti memiliki rekening bank. "Oleh karena itu, literasi dan inklusi keuangan masyarakat harus ditingkatkan," katanya pula.

Yusri berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Aceh, khususnya kalangan pelajar. Sosialisasi tersebut juga diharapkan dapat tersampaikan kepada pihak keluarga.

Wakil Pimpinan Dayah MUDI Masjid Raya Zahrul Mubarak mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan OJK Perwakilan Aceh. Sosialisasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait keuangan dan akses terhadap layanan di lembaga keuangan.

"Selain meningkatkan pemahaman siswa mengenai keuangan, sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk menabung sejak dini. Menabung dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar Ustaz Zahrul.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan 1.000 buku tabungan kepada para pelajar, masing-masing 500 rekening Bank Aceh Syariah dan 500 rekening Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement