Kamis 14 Sep 2023 21:14 WIB

Perkuat Literasi Keuangan Syariah, OJK Luncurkan Program Sicantiks

Program tersebut diluncurkan untuk terus memperkuat literasi keuangan syariah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks).
Foto: dok. Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks). Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengatakan, program tersebut diluncurkan untuk terus memperkuat literasi keuangan syariah melalui peranan para ibu di komunitasnya.

“Program Sicantiks diinisiasi OJK mengingat indeks literasi dan inklusi keuangan syariah yang nilainya masih rendah,” kata Aman dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (14/9/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, pada 2022 tingkat literasi keuangan syariah baru sebesar 9,14 persen. Sementara sebelumnya, tercatat pada 2019 tingkat literasi keuangan syariah sebesar 8,93 persen. 

Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah juga meningkat sejak 2019. “Adapun tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,12 persen pada 2022. Pada 2019 indeks inklusi keuangan syariah sebesar 9,10 persen,” ucap Aman. 

Peluncuran program Sicantiks dilakukan di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (13/9/2023) yang dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Barat Gandjar Yudniarsa, Ketua 1 Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah Jawa Barat Neneng Amiarti, dan Co-founder Sakinah Finance Muniarti Mukhlisin. Selain itu juga dihadiri ratusan ibunda pimpinan, pengurus, penceramah, serta perwakilan anggota aktif kelompok Majelis Taklim se-Bandung Raya.

Aman memastikan, OJK meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah dengan mempertimbangkan peran penting yang dimiliki perempuan. “OJK merancang serangkaian program dalam mendorong hadirnya Duta Literasi Peempuan Keuangan Syariah, salah satunya dengan memberikan pelatihan literasi secara berkelanjutan kepada Key Opinion Leader (KOL) atau berbasis komunitas,” jelas Aman. 

Dia menambahkan, program Sicantiks akan fokus pada para ibu penceramah atau mubalighah, pimpinan dan pengurus Majelis Taklim, dan pengurus masjid. Dengan kepemimpinan dan pengaruhnya, Aman menilai akan memberikan pengaruh besar untuk meningkatkan literasi keuangan syariah pada komunitas perempuan atau ibu yang tergabung dalam kelompok pengajian atau majelis taklim dan organisasi.

Melalui program Sicantiks, Aman mengatakan para Ibu sebagai duta literasi keuangan syariah akan diberikan edukasi mengenai produk-produk keuangan syariah dan pembekalan melalui Training of Trainers (ToT) edukasi keuangan syariah.  “Ini akan dijaga kolaborasinya melalui grup Whatsapp untuk mendapatkan info pengkinian isu terbaru terkait keuangan syariah,” jelas Aman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement