Rabu 13 Sep 2023 10:27 WIB

Hasil Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Serap Dana Rp 9 Triliun

Total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp 31,33 triliun.

Ilustrasi penjualan sukuk negara.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi penjualan sukuk negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 9 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 12 September 2023. Adapun total penawaran yang masuk pada lelang periode tersebut tercatat sebesar Rp 31,33 triliun.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/9/2023), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan keenam seri tersebut yaitu SPNS12032024 (penerbitan baru), PBS036 (pembukaan kembali), PBS003 (pembukaan kembali), PBS037 (pembukaan kembali), PBS034 (pembukaan kembali) dan PBS033 (pembukaan kembali). Lelang SBSN dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Baca Juga

Hasil lelang terbesar yaitu berasal dari seri PBS033 dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,2 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut tercatat sebesar Rp 4,51 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan, yaitu 6,74808 persen.

Kemudian, dari seri PBS037 pemerintah meraup dana Rp2,6 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp 3,00 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri tersebut, yaitu 6,62882 persen.

Penyerapan berikutnya berasal dari seri PBS034 dengan nominal yang dimenangkan senilai Rp 2,00 triliun. Penawaran masuk untuk seri PBS034 yaitu sebesar Rp 2,28 triliun. Sementara imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar untuk seri itu sebesar 6,68541 persen.

Selanjutnya, dari seri PBS036, pemerintah meraup dana sebesar Rp 200 miliar. Penawaran masuk untuk seri tersebut yaitu sebesar Rp 17,27 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,21043 persen.

Sementara itu, dari lelang seri SPNS12032024 dan PBS003, pemerintah memutuskan tidak menyerap dana meski mendapatkan penawaran masuk masing-masing sebesar Rp 2,00 triliun dan Rp 2,26 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement