Senin 07 Aug 2023 15:58 WIB

BCA Syariah Incar Laba Tumbuh 30 Persen

Laba BCA Syariah tercatat tumbuh sebesar 62,9 persen hingga semester I 2023.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi layanan BCA Syariah.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ilustrasi layanan BCA Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) meraih pencapaian positif di tengah tahun 2023. Laba BCA Syariah tercatat tumbuh 62,9 persen. Pertumbuhan yang solid ditunjukkan pada semua indikator kinerja finansial baik pada aset, pembiayaan, maupun Dana Pihak Ketiga (DPK). Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menargetkan untuk terus tumbuh hingga di akhir tahun ini.

"Target pencapaian laba di akhir tahun, kami targetkan (tumbuh) di atas 30 persen. Kemudian, untuk pertumbuhan pembiayaan sekitar 10-12 persen," ujar Yuli dalam acara pemaparan kinerja semester I 2023 yang mengangkat tema Solid Performance and Sustainable Growth di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca Juga

Yuli juga menyampaikan terdapat tantangan sendiri dalam pembiayaan terutama untuk sektor korporasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu dan melihat pergerakan pada September. "Kemungkinan kami akan ambil di sektor korporasi," ucapnya.

Ia melanjutkan, untuk CASA, BCA Syariah mentargetkan tumbuh di level 38 persen hingga 40 persen. "Karena alat-alat CASA kami masih baru, namun secara DPK bertumbuh. Kami harapkan nominal tersebut akan terus tumbuh dan untuk target DPK itu 10 persen-12 persen, jadi memang labanya saja yang ditargetkan 30 persen," terangnya.

Pada semester I 2023, aset BCA Syariah sampai Juni 2023 tumbuh 21,9 persen mencapai Rp 13,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 12,7 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4 persen mencapai Rp 7,9 triliun dan perolehan DPK yang tumbuh 26,0 persen mencapai Rp 10 triliun. Perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 94,8 miliar dan laba setelah pajak/laba bersih Rp 73,9 miliar atau tumbuh di angka 62,9 persen.

Secara komposisi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3 persen di Juni 2023 mencapai Rp 5,7 triliun. Komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7 persen dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar. 

Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20,0 persen atau Rp 1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp 579 milar dengan komposisi 7,3 persen terhadap total pembiayaan. Dalam penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4 persen (yoy) mencapai Rp 2,5 triliun. Komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah mencapai 31,4 persen dari total pembiayaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement