REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh telah menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 1,9 triliun hingga Juli 2023. Total pagu KUR sebesar Rp 3 triliun.
"Alhamdulillah realisasi pembiayaan KUR telah kami salurkan lebih dari 50 persen dari pagu yang telah ditetapkan untuk para pelaku usaha," kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Jumat (4/8/2023).
Ia menyebutkan pembiayaan KUR tersebut telah disalurkan kepada 29.569 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menjelaskan dalam upaya berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan Usaha mikro kecil menengah (UMKM), pihaknya juga terus berupaya menyalurkan KUR kepada pelaku usaha di provinsi berpenduduk 5 juta jiwa itu.
“BSI berkomitmen untuk mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Tanah Rencong, salah satunya memaksimalkan penyaluran KUR,” katanya.
Pihaknya optimistis alokasi KUR di BSI regional Aceh tersebut akan terserap seluruhnya untuk pembiayaan UMKM pada 2023 sehingga upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.
BSI Aceh pada 2022 mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 2,4 triliun dengan realisasi mencapai Rp 2,79 triliun. Sedangkan, realisasi penyaluran pada 2021 sebesar Rp 1,6 triliun dari target Rp 1,3 triliun.
Ia menyebutkan pada 2023, BSI Regional Aceh mendapat kuota penyaluran KUR di provinsi tersebut sebesar Rp 3 triliun.