REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mendorong akselerasi pembiayaan di segmen korporasi di berbagai sektor industri guna meningkatkan perekonomian syariah di wilayah Aceh. Kali ini, BSI menggandeng Toyota Astra Finance Syariah melalui kerja sama pembiayaan modal kerja berdasarkan prinsip syariah senilai Rp 1,5 triliun.
Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari mengatakan, dengan kerja sama ini, diharapkan masyarakat baik di Aceh maupun wilayah lain, lebih mudah mendapatkan akses terhadap pembiayaan syariah, khususnya untuk memenuhi kebutuhan kepemilikan kendaraan. Ia juga menyebutkan, kerja sama ini juga merupakan salah satu komitmen BSI untuk memperluas inklusi keuangan syariah di berbagai sektor.
“BSI senantiasa berkomitmen memperluas inklusi keuangan syariah di berbagai sektor strategis. Melalui kerja sama dengan Toyota Astra Finance Syariah ini, BSI ingin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses pembiayaan syariah serta untuk kepemilikan kendaraan,” kata Zaidan, Rabu (2/8/2023).
Pembiayaan korporasi menjadi salah satu fokus perseroan untuk turut andil dalam pertumbuhan ekonomi regional dan nasional yang diimplementasikan dalam bentuk pembiayaan modal kerja, investasi, project financing serta pembiayaan tunai dan non tunai lain. Tercatat hingga Mei 2023, pembiayaan segmen korporasi BSI tumbuh sebesar sebesar 19,0 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 9,7 triliun.
Pembiayaan korporasi pada tahun ini BSI didominasi oleh beberapa sektor utama di antaranya telekomunikasi, jasa kesehatan, agrobased, dan transportasi. Hal ini sejalan dengan riset dan analisa pasar di mana optimalisasi dukungan pembiayaan syariah berada pada sektor tersebut.
BSI juga terus melakukan pengembangan strategis di berbagai wilayah guna pemerataan layanan pembiayaan di daerah. Khusus di bumi Serambi Mekah, di mana BSI merupakan market leader jasa keuangan, BSI berkomitmen kuat untuk mendorong akselerasi pembiayaan produktif dan konsumer bagi masyarakat setempat dengan menggandeng berbagai pihak.