REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Muamalat Institute mendorong pertumbuhan startup baru melalui program inkubator bisnis. Program yang diberi nama MIMPI (Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator) ini berupa kompetisi perencanaan bisnis yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
SEVP Human Capital Bank Muamalat Riksa Prakoso mengatakan, Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, yaitu menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Program inkubator ini diharapkan dapat mencetak lulusan SMK menjadi wirausahawan muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat.
“Program kewirausahaan ini diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh. Melalui program MIMPI ini, Bank Muamalat dan Muamalat Institute ingin memberikan efek domino dalam rangka mendukung target generasi emas Indonesia,” ujarnya dalam keterangan, Sabtu (29/7/2023).
Riksa menambahkan, melalui kerja sama dengan sekolah vokasi ini Bank Muamalat berkomitmen membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri, mengingat saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang.
Selain penandatanganan kerja sama tersebut, kegiatan juga diisi dengan kuliah tamu yang mengusung tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri Perbankan Syariah yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto.
Belum lama ini, Bank Muamalat dan Muamalat Institute menggelar kompetisi di SMK Negeri 20 Jakarta yang merupakan salah satu sekolah vokasi unggulan di DKI Jakarta. Para siswa didorong untuk membangun startup melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa untuk menciptakan produk dari masing-masing ide bisnis.
Pada kesempatan yang sama, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute sekaligus berkomitmen untuk mendukung program SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, serta sertifikasi guru.