Ahad 23 Jul 2023 05:36 WIB

Menparekraf Harap Santri jadi Produsen Konten Bernilai Islam

Kemenparekraf gelar Santri Digitalpreneur yang memberi pelatihan bagi konten kreator.

Santri (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Santri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap santri di era digital mampu menjadi produsen informasi dan penggerak konten bermutu dan bernilai Islam.

"Kami berharap santri di era digital dan modern ini tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islam," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga

Sandiaga saat hadir di pondok pesantren di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini juga menuturkan, penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 bertujuan menciptakan santri berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan, hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital.

Adapun Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 di Magelang ini, memberikan pelatihan-pelatihan dengan konten kreator lokal. Diharapkan ke depannya para santri di sini bisa menjadi pengusaha yang usahanya bahkan menghidupi pesantren tersebut.

"Program ini juga bukan hanya memberikan dakwah dan pengetahuan Islam yang sangat mumpuni, tapi juga bisa ikut menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja menjadi pengusaha termasuk santriwati atau perempuan," kata Sandiaga.

Berdasarkan data, lanjut dia, kaum perempuan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional khususnya di sektor pariwisata yang mencapai 61 persen dan UMKM yang berjumlah 64 juta di Indonesia itu sebagian besar diciptakan oleh para pengusaha-pengusaha perempuan. :Dan di era digital ini banyak sekali perempuan-perempuan yang menciptakan peluang usaha. Semoga kalian menjadi santriwati yang sukses," kata Sandiaga.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement