REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Wali Kota Bengkulu Dedi Wahyudi mendorong Bank Syariah Indonesia Bengkulu dapat berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah dalam mengembangkan perbankan syariah.
"Sekarang bukan era kompetisi tapi kolaborasi," kata Dedi di acara peresmian BSI KC Bengkulu Adam Malik di Kota Bengkulu, Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan Pemerintah Kota Bengkulu memiliki badan usaha BPRS Syariah yang memiliki segmen serupa dengan BSI yaitu ceruk masyarakat peminat perbankan syariah. Kolaborasi dua bank syariah tersebut dapat dalam berbagai hal, seperti membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan kemudahan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM, kata dia, merupakan demografi terbesar dalam perekonomian Indonesia yang sangat memerlukan banyak alternatif pembiayaan usaha.
Sementara itu, terkait lapangan pekerjaan, Dedi mengatakan pembukaan kantor cabang baru BSI di Jalan Adam Malik, Bengkulu, tentu menyerap sumber daya manusia sehingga memiliki sumber penghasilan. "Kami berterima kasih kepada BSI yang membuka cabang ke-13 ini karena menambah tenaga kerja, perputaran ekonomi meningkat, UMKM juga terdampak," kata dia.
Dedi berpesan kepada BSI Bengkulu agar terus konsisten sehingga dapat berkembang di kawasan Jalan Adam Malik, Bengkulu, yang strategis. Menurut dia, di kawasan Adam Malik terdapat pegawai di kantor pemerintahan dan swasta yang potensial untuk menjadi nasabah. Pertambahan nasabah tentu akan memberi dampak yang baik bagi kelangsungan usaha perbankan.
"Harus tangguh dalam mendapatkan aset karena di sini terdapat kantor Polda, Bulog, dan lainnya. Ini lokasi strategis. Semoga maju dan dengan bank syariah ini agar usaha syariah ini dapat terus hidup, penuh berkah," katanya.