Kamis 20 Jul 2023 12:31 WIB

Wapres Minta Para Bupati Perkuat Ekonomi Syariah di Daerah 

Kontribusi kabupaten menentukan keberhasilan Indonesia jadi pusat produsen halal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Foto: Republika/Fauziah Mursid;
Wakil Presiden KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta kontribusi para bupati untuk memperkuat peluang ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya. Menurut dia, kontribusi kabupaten dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan turut menentukan keberhasilan Indonesia mewujudkan visi sebagai Pusat Halal Dunia pada 2024.

"Perkuat pula peluang di bidang ekonomi dan keuangan syariah, mengingat potensi pasar yang besar dan terus berkembang pesat," ujar Kiai Ma'ruf saat membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) XV Tahun 2023 dan APKASI Otonomi Expo 2023 di BSD, Tangerang, Banten, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf meminta agar para bupati memanfaatkan APKASI Otonomi Expo sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi wisata, komoditas, dan investasi unggulan daerah, tidak terkecuali produk dan jasa halal. Seperti makanan dan minuman, fashion, farmasi, kosmetik, dan wisata halal.

Dia mengatakan, banyak kabupaten yang memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan untuk menarik investor, menumbuhkan ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penghasilan warga setempat, sekaligus melestarikan budaya lokal.

"Saya ingatkan untuk membangun bisnis wisata yang berkelanjutan. Selain itu, wisata halal juga layak untuk dikembangkan mengingat jumlah wisatawan Muslim dunia terus melonjak, hingga mencapai 110 juta wisatawan pada tahun 2022," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten juga agar terus mendorong terciptanya ekosistem usaha yang sehat dan ramah investor di daerahnya. Salah satunya dengan memperkuat rantai pasok lokal dan akses pasar hingga mampu menjangkau pasar nasional hingga global.

"Termasuk memperkuat jaringan pemasaran komoditas unggulan desa ke pasar yang lebih beragam melalui platform digital," ujarnya.

Selain itu, dia juta meminta kabupaten untuk fokus kepada komoditas-komoditas unggulan dari hulu ke hilir secara terpadu.

"Terakhir, perkuat kualitas sumber daya manusia di daerah masing-masing. Genjot penurunan angka stunting hingga mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement