REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kenya memulai pertemuan dengan calon investor di London, Inggris, sebelum menerbitkan surat utang. Kenya tengah menimbang opsi antara penerbitan sukuk sukuk atau obligasi Samurai (Samurai Bond).
Para pejabat pemerintah bertemu dengan sebagian investor surat utang besar di London pada 7 Juli. Ini memberi isyarat kepada pasar bahwa Kenya akan menyelesaikan Eurobond senilai 2 miliar dolar AS (282,3 miliar shilling) yang jatuh tempo pada tahun keuangan saat ini, begitu laporan surat kabar Business Daily.
Langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Kenya William Ruto mengumumkan rencana untuk membeli kembali setengah dari obligasi yang akan jatuh tempo pada Juni. Pemerintah berencana untuk bergabung dengan arranger utama pada akhir Juli untuk memberi nasihat tentang strategi manajemen kewajiban terbaik, menurut presentasi yang diberikan kepada investor.
Pihak Kenya tertarik untuk meluncurkan Eurobond multi-tranche pada tahun keuangan saat ini, dengan setidaknya dua tenor, dengan penerbitan yang direncanakan akhir tahun ini. Kenya berencana untuk mengikuti Mesir dengan menerbitkan sukuk untuk membantu refinancing Eurobond yang jatuh tempo Juni 2024.
Selain itu, Pemerintah Kenya berniat untuk meluncurkan Samurai Bond sebagai bagian dari strategi manajemen liabilitasnya. Samurai Bond adalah penerbitan utang dalam mata uang Yen Jepang dan tunduk pada peraturan Jepang. Pemerintah telah menyisihkan 241,3 miliar shilling untuk membayar Eurobond yang jatuh tempo Juni 2024.