Selasa 20 Jun 2023 23:26 WIB

Muhammadiyah Luncurkan Bisnis Baru Hotel Pertamanya di Yogyakarta

SM Tower and Convention merupakan ekspansi bisnis baru Muhammadiyah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Lida Puspaningtyas
Objek wisata alternatif di Gunungkidul yang tidak jauh dari Wonosari yakni Telaga Jonge.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Objek wisata alternatif di Gunungkidul yang tidak jauh dari Wonosari yakni Telaga Jonge.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah memiliki hotel pertama di Indonesia, yang sudah dibangun di Kota Yogyakarta. Hotel dengan nama SM Tower and Convention tersebut dibangun dari dana Suara Muhammadiyah atau PT Syarikat Cahaya Media.

Bangunan tersebut dibangun dengan tinggi delapan lantai. Pre opening SM Tower and Convention juga sudah digelar dengan tema 'Muda yang Menginspirasi' pada 18 Juni 2023 kemarin.

"Jujur, kami tidak pernah menyangka bisa mendirikan gedung megah ini. Saya rasa semua yang telah terwujud sekarang buahnya dari kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. Karenanya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (20/6/2023).

Deni mengatakan, terwujudnya hotel ini merupakan impian yang ditopang dengan ikhtiar, kerja keras, dan ketulusan. Hotel ini dikatakan sebagai manifestasi dari dakwah pengembangan bisnis dan usaha di sektor perhotelan dan pariwisata.

"Kami ingin menegaskan bahwa pembangunan SM Tower and Convention merupakan wujud dari ketulusan. Tanpa ketulusan, mustahil kita bisa mendirikan bangunan megah ini," ucap Deni yang juga Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah tersebut.  

Ia pun mendorong seluruh karyawan Suara Muhammadiyah untuk bekerja sama membesarkan hotel pertama yang dimiliki Muhammadiyah tersebut. Diharapkan, kedepannya hotel ini semakin berkembang pesat dan berkemajuan.

"Mulai 24 Juni besok, kita akan mengarungi bisnis baru (bisnis hotel). Saya berharap kita bisa menjadi bagian yang ikut membesarkan dan menjaga bisnis ini sampai benar-benar maju di masa mendatang. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan dan dikorbankan baik waktu maupun tenaga mendapatkan balasan dari Allah," ungkapnya.

Usai pre opening SM Tower and Convention, akan dilanjutkan dengan soft opening Sabtu (24/6/2023) nanti yang juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Sementara itu, grand opening hotel itu nantinya baru akan dilakukan pada Agustus 2023 mendatang.

Tahapan sejak pre opening, soft opening maupun grand opening dilakukan sebagai instrumen sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah. Menurutnya, sosialisasi ini penting dilakukan sebagai momentum memperkenalkan bisnis baru di bidang perhotelan dan pariwisata kepada masyarakat, khususnya warga persyarikatan.

Tiga tahapan tersebut, kata Deni, juga menjadi evaluasi bagi pihaknya terkait fasilitas maupun fungsi hotel tersebut. Pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan agar nantinya tujuan pembangunan hotel dapat sesuai dengan target dan harapan yang sudah ditetapkan.

"Berdirinya SM Tower and Convention merupakan wujud nyata Suara Muhammadiyah dalam gerak transformasi dari teks ke konteks, dan juga dakwah di bidang ekonomi sebagai semangat besar dari Suara Muhammadiyah," kata Deni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement