Rabu 07 Jun 2023 23:49 WIB

Tabungan Easy Wadiah BSI Jadi Pilihan Favorit ASN

jumlah tabungan wadiah BSI mencapai Rp39,3 Triliun

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pegawai  BSI membantu nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
Foto: Prayogi/Republika
Pegawai BSI membantu nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, produk Tabungan Easy Wadiah saat ini menjadi salah satu produk favorit bagi para ASN. Hal ini lantaran produk unggulan BSI tersebut bebas biaya administrasi.

Tercatat per April 2023, jumlah tabungan wadiah BSI mencapai Rp39,3 Triliun. Sebanyak 90 perse di antaranya dihimpun oleh perseroan melalui layanan digital yang ada, baik BSI Mobile maupun layanan perbankan BSI Management System.

"Di sisi lain, payroll juga mengalami pertumbuhan 7,9 persen secara year to date. Hingga saat ini, BSI sendiri telah melayani sekitar 300.000 payroll untuk ASN," ujarnya, Rabu (7/6/2023).

Terbaru, BSI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Satuan Kerja Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan untuk pengelolaan atau payroll gaji karyawan. Melalui kolaborasi ini, BSI akan melayani lebih dari 900 pegawai di bawah Kementerian Perhubungan.

Anton mengatakan, pengelolaan gaji berupa payroll dengan berbagai kementerian dan lembaga terbukti memberikan efisiensi beban bagi hasil. Oleh karena itu, BSI menjadikan program ini sebagai salah satu fokus perseroan untuk menghimpun dana murah. BSI pun memberikan jasa pelayanan yang modern dan unggul untuk pengelolaan payroll karyawan para lembaga dan institusi mitra yang bekerjasama dengan perseroan.

“Sistem payroll kami juga didukung dengan sistem layanan yang modern yaitu BSI Management System, sehingga memudahkan institusi mengatur transaksi keuangannya tanpa harus datang ke bank,” kata Anton.

Anton juga mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk langkah BSI untuk mendorong inklusi keuangan dan ekonomi syariah di lingkungan kementerian, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup syariah.

“Diharapkan dengan menjadi nasabah BSI, para ASN bisa mendapatkan pilihan lebih untuk mengimplementasikan penggunaan produk syariah,” kata Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement