Selasa 02 May 2023 17:00 WIB

Okupansi Hotel di Dubai Capai 83 Persen pada Kuartal I 2023

Tiap kamar menghasilkan pendapatan 504 dirham, naik 21 persen dibandingkan Q1 2019.

 Kolam renang dan pantai Atlantis Hotel terlihat dengan cakrawala Dubai Marina yang terlihat di kejauhan di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 14 Juli 2020. Hotel-hotel di Dubai mengalami lonjakan kinerja selama kuartal pertama 2023. Tingkat hunian (okupansi) hotel rata-rata untuk sektor tersebut selama periode Januari-Maret mencapai 83 persen.
Foto: AP / Jon Gambrell
Kolam renang dan pantai Atlantis Hotel terlihat dengan cakrawala Dubai Marina yang terlihat di kejauhan di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 14 Juli 2020. Hotel-hotel di Dubai mengalami lonjakan kinerja selama kuartal pertama 2023. Tingkat hunian (okupansi) hotel rata-rata untuk sektor tersebut selama periode Januari-Maret mencapai 83 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Hotel-hotel di Dubai mengalami lonjakan kinerja selama kuartal pertama 2023. Tingkat hunian (okupansi) hotel rata-rata untuk sektor tersebut selama periode Januari-Maret mencapai 83 persen.

Okupansi itu menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Angka itupun hampir setara dengan 84 persen okupansi tercatat pada kuartal I 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga

Pencapaian tersebut terjadi saat Dubai mencatat peningkatan kapasitas kamar sebesar 26 persen sejak saat itu. Pada akhir Maret 2023, sektor perhotelan kota ini memiliki total 148.877 kamar di 814 hotel.

Investasi domestik dan internasional yang berkelanjutan ke sektor ini membantu lebih meningkatkan persediaan hotel. Pada kuartal pertama 2023, terlihat peningkatan persen pada jumlah total hotel dan kamar dibandingkan periode yang sama pada 2022. Ini terjadi ketika Dubai mengumumkan telah menyambut lebih dari 4,67 juta wisatawan internasional dalam tiga bulan pertama 2023, demikian dilansir Khaleej Times, Selasa (2/5/2023).

Sektor hotel mengungguli tingkat pra-pandemi di berbagai metrik. Selama tiga bulan pertama tahun ini, hotel-hotel Dubai secara kolektif menyediakan 10,98 juta occupied room nights atau tumbuh sebesar tujuh persen secara tahunan (yoy) dan naik 27 persen dibandingkan periode sebelum pandemi pada kuartal I 2019.

Tarif harian rata-rata (ADR) sebesar 607 dirham selama tiga bulan pertama tahun ini melampaui ADR pada 2019 yang ssbesar 498 dirham. Pendapatan Per Kamar yang Tersedia (RevPAR) sebesar 504 dirham pada kuartal 2023, melonjak sebesar 21 persen dibandingkan dengan tiga bulan pertama periode sebelum pandemi pada 2019 yang sebesar 417 dirham. Rata-rata lama menginap tamu meningkat menjadi empat malam dibandingkan dengan 3,5 malam.

CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing, Issam Kazim, mengatakan, dengan perjalanan global yang mengalami perubahan paradigma dalam hal ekspektasi dan pengalaman pengunjung, DCTM melakukan segala upaya untuk memastikan Dubai berkinerja lebih baik pada 2023. "Kami juga berusaha agar Dubai tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap pariwisata global yang sangat kompetitif," kata Kazim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement