Sabtu 29 Apr 2023 21:22 WIB

Tradisi Lebaran Mandura Ajang Pererat Tali Persaudaraan

Festival Lebaran Mandura telah rutin dilaksanakan sejak 10 tahun terakhir.

Peserta memainkan musik sambil berkeliling kampung untuk membangunkan warga bersahur pada gelaran lomba dan karnaval musik sahur di Tawaeli, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (6/4/2023). Lomba yang diikuti peserta dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan menjadi salah satu gelaran wisata religi yang diselenggarakan oleh pemuda setempat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Palu saat bulan Ramadhan.
Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Peserta memainkan musik sambil berkeliling kampung untuk membangunkan warga bersahur pada gelaran lomba dan karnaval musik sahur di Tawaeli, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (6/4/2023). Lomba yang diikuti peserta dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan menjadi salah satu gelaran wisata religi yang diselenggarakan oleh pemuda setempat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Palu saat bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Wali Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Reny ALamajido mengatakan Lebaran Mandura sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi bagi seluruh komponen masyarakat setelah melaksanakan Lebaran Idul Fitri.

"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Kampung Baru yang terus melestarikan tradisi Lebaran Mandura yang dirangkaikan dengan Festival Kampung Baru Fair 2023," kata Reny ALamajido

Baca Juga

saat membuka Tradisi Lebaran Mandura di Kampung Baru, Palu.

Menurut Reny, tradisi Lebaran Mandura merupakan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan serta silaturahmi bagi seluruh komponen masyarakat setempat dan untuk mewujudkan Kota Palu yang mantap bergerak. Ia mengatakan, merupakan suatu kesyukuran bagi Kota Palu telah memiliki beberapa kegiatan yang dapat mempromosikan daerah tersebut ke tingkat nasional.

 

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palu tersebut juga berkesempatan untuk meresmikan Tugu Mandura yang diharapkan akan menjadi salah satu ikon Kota Palu.

"Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kelurahan Kampung Baru dengan adanya tradisi ini serta adanya Tugu Mandura yang menjadi saksi sejarah baru di Kota Palu," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Kampung Baru, Dewi (42) mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah kota sehingga Tugu Mandura dapat berdiri di kelurahan tersebut.

"Alhamdulillah senang. Saya berterima kasih kepada pemerintah sehingga Tugu Mandura dapat berdiri di hadapan kami saat ini," katanya.

Festival Lebaran Mandura telah rutin dilaksanakan sejak 10 tahun terakhir untuk memeriahkan Idul Fitri di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut. Adapun, Tradisi Lebaran Mandura sendiri digelar oleh masyarakat Kampung Baru setelah melaksanakan puasa selama enam hari dan dilaksanakan setiap tujuh Syawal.

Rangkaian acara Lebaran Mandura dimulai sejak Jumat sore sekitar pukul 17.00 WITA dengan masyarakat melakukan pawai Mandura. Kegiatan dimulai dengan satu unit mobil pick-up khusus berisikan ratusan Mandura yang dibuat khusus dan ditata rapi berbentuk piramid, serta dihiasi berbagai pernak-pernik agar terlihat menarik.

Selanjutnya mobil tersebut membawa Manduraberkeliling mengelilingi daerah sekitar Kelurahan Baru, Kota Palu. Sebelum kegiatan secara resmi dibuka, sekitar pukul 19.30 WITA, rangkaian acara dilanjutkan kembali dengan warga setempat melakukan pawai obor.

Dalam kesempatan kali ini, tradisi Lebaran Mandura kembali dirangkaikan dengan Festival Kampung Baru Fair 2023 yang ke-delapan dimana kegiatan tersebut turut menggandeng sedikitnya 20 Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalam kegiatan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement