Jumat 17 Mar 2023 13:02 WIB

Kolaborasi Mitra Maksimal, Penyaluran Syariah Bank Jago Tumbuh 76 Persen

Bank Jago akan menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah secara hati-hati dan terukur

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Bank Jago Tbk Kharim Siregar dan Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris berfoto di Kantor Bank Jago, Menara BTPN, Jumat (17/3/2023) usai melakukan konferensi pers paparan kinerja perusahaan sepanjang 2022 yang menghasilkan laba sebesar Rp 20 miliar sebelum pajak.
Foto: Rahayu Subekti
Direktur Utama PT Bank Jago Tbk Kharim Siregar dan Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris berfoto di Kantor Bank Jago, Menara BTPN, Jumat (17/3/2023) usai melakukan konferensi pers paparan kinerja perusahaan sepanjang 2022 yang menghasilkan laba sebesar Rp 20 miliar sebelum pajak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk mencatat kinerja positif penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan sepanjang 2022, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago mencapai Rp 9,43 triliun.

"Angka ini (penyaluran pembiayaan syariah) tumbuh 76 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun," kata Kharim dalam konferensi pers di kantor Bank Jago, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Kharim menuturkan, pertumbuhan tersebut tercapai karena strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra. Beberapa di antaranya seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat, Kharim memastikan Bank Jago akan menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah secara hati-hati dan terukur. "Ini dengan tetap memperhatikan peluang ekspansi yang ada," ucap Kharim.

Hal tersebut tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL)

gross pada level 1,8 persen. Kharim menegaskan, level NPL Bank Jago berada dawah rata-rata industri perbankan.

"Untuk bertumbuh secara cepat dan solid, kami percaya kolaborasi adalah cara yang paling efektif. Kami melakukannya dengan tetap memperhatikan risiko kredit agar Bank Jago dapat tumbuh secara berkelanjutan,” jelas Kharim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement