Ahad 12 Mar 2023 06:11 WIB

Kampung Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Daerah

Kampung zakat sebelumnya telah digulirkan Kemenag RI pada tahun 2018

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor meresmikan Program Kampung Zakat ke-22 di Desa Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (24/02/2023).
Foto: Ditjen Bimas Islam
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor meresmikan Program Kampung Zakat ke-22 di Desa Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (24/02/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE -- Kampung zakat terus dikembangkan untuk pengembangan ekonomi daerah. Salah satunya, Kampung zakat dan tasaruf zakat lazis assalam fil alamin (ASFA) di desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene untuk membangun ekonomi Sulbar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Syafruddin Baderung, di Majene, mengatakan kampung zakat di Kabupaten Majene diresmikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.

Baca Juga

Wamenag mengapresiasi program kampung zakat di Majene yang telah terlaksana demi kesinambungan program tata kelola zakat yang transparan dan akuntabel.

"Wamenag menyampaikan terima kasih kepada Baznas, LAZ, pemerintah daerah dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam suksesnya program tersebut," katanya, Sabtu (11/3/2023).

Menurut dia, Kemenag Sulbar juga memperluas program kampung zakat melalui kolaborasi yang konstruktif demi mendukung tercapainya pembangunan Nasional.

"Pembangunan Nasional bidang agama diwujudkan, salah satunya, melalui pemanfaatan dana sosial keagamaan dalam mendukung tercapainya target pembangunan nasional kampung zakat tersebut juga diharapkan dapat membangun ekonomi Sulbar," katanya

Ia menyampaikan peran zakat untuk memaksimalkan dana sosial agar secara nyata terus menjaga dan membangun Indonesia agar maju dan berkembang. Program Kampung zakat yang digulirkan dalam beberapa tahun terakhir telah membangun pemerataan ekosistem zakat berbasis kolaborasi.

Ia berharap, program berbasis zakat terus dapat dilahirkan dalam memajukan perekonomian masyarakat.

"Kampung zakat sebelumnya telah digulirkan Kemenag RI pada tahun 2018 sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui pendayagunaan zakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement