REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, penginapan-penginapan di kawasan Balige penuh karena dipadati oleh wisatawan yang menonton ajang F1 Powerboat Danau Toba. Ia pun mengapresiasi antusiasme dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung kesuksesan event yang untuk pertama kalinya digelar di Tanah Air ini.
Melalui ajang-ajang olah raga, sektor pariwisata akan bangkit karena lapangan kerja terbuka, dan masyarakat diharapkan bisa sejahtera. Salah satu bukti dari antusiasme masyarakat karena seluruh penginapan di Kota Balige terisi penuh. Mulai dari hotel hingga homestay, bahkan rumah penduduk.
"Catatan paling utama, kita harus siapkan akomodasi lebih banyak tahun depan. Harus bangun hotel, homestay, fasilitas-fasilitas penginpan buat wisatawan karena tahun depan akan lebih banyak lagi yang berkunjung karena mereka sangat terpukau dengan keindahan Danau Toba," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Ahad (26/2/2023).
Pihaknya pun berharap, ajang tersebut bisa menjadi momentum akselerasi kebangkitan ekonomi kita sehingga target penciptaan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada 2024 bisa diwujudkan. Terkhusus di destinasi pariwisata superprioritas Danau Toba.
Sandiaga menuturkan, F1 Powerboat hanya akan menjadi sebuah awal. Sebab ke depan akan ada ajang-ajang kelas nasional dan internasional yang dihadirkan di seluruh kawasan Danau Toba. Baik itu ajang olah raga, festival musik, maupun agenda-agenda kreatif yang menarik banyak wisatawan.
"Kita juga mendorong Badan Otorita Danau Toba untuk berkoordinasi dengan komunitas setempat untuk membuat event-event yang bisa membuat pariwisata naik kelas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rosti Hutapea, menambahkan, masyarakat sekitar Balige menyambut baik kehadiran wisatawan yang ingin menyaksikan F1 Powerboat. Sebagai upaya menyambut kehadiran para wisatawan, Pemerintah Kabupaten Toba telah menetapkan dan menyosialisasikan standar tarif penginapan di sekitar Balige sebesar Rp 400 ribu.
"Kita sudah sosialisasikan kepada 1.000 pengelola penginapan, dan kita berikan pelatihan terkait kepariwisataan mulai dari Januari kemarin bekerja sama dengan Kemenparekraf," ujar Rosti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
