Rabu 22 Feb 2023 15:30 WIB

Keindahan Pulau Labengki, Miniatur Raja Ampat di Konawe

Ada sekitar 100 keluarga Suku Bajo yang tinggal di Pulau Labengki

Foto udara Pulau Labengki yang dijadikan sebagai desa wisata di Desa Labengki Kecil, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (14/3/2022). Pulau Labengki memiliki keindahan alam yang eksotis. Pulau yang disebut-sebut sebagai miniatur Raja Ampat itu sangat memanjakan mata wisatawan karena memiliki berbagai titik menarik.
Foto: Antara/Jojon
Foto udara Pulau Labengki yang dijadikan sebagai desa wisata di Desa Labengki Kecil, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (14/3/2022). Pulau Labengki memiliki keindahan alam yang eksotis. Pulau yang disebut-sebut sebagai miniatur Raja Ampat itu sangat memanjakan mata wisatawan karena memiliki berbagai titik menarik.

REPUBLIKA.CO.ID, Pulau Labengki memiliki keindahan alam yang eksotis. Pulau yang disebut-sebut sebagai miniatur Raja Ampat itu sangat memanjakan mata wisatawan karena memiliki berbagai titik menarik.

Pulau Labengki memang jarang terdengar di telinga kebanyakan orang. Padahal pulau ini memiliki panorama keindahan yang luar biasa yang sangat sayang untuk dilewatkan. Pemandangan bak Raja Ampat bisa dijumpai di Pulau Labengki.

Baca Juga

Seperti diketahui, Raja Ampat adalah gugusan kepulauan yang berlokasi di barat bagian Semenanjung Kepala Burung Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Sedangkan Pulau Labengki adalah jejeran pulau-pulau yang memiliki kemiripan dengan gugusan pulau-pulau di Raja Ampat. Lokasinya terletak di Pulau Sulawesi.

Pulau Labengki yang terletak di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini mulai gencar dipromosikan. Pemerintah Provinsi Sultra mencobamengenalkan Pulau Labengki melalui Festival Labengki pada 2-4 Desember 2022.

Dalam Festival Labengki digelar sejumlah lomba seperti memancing tradisional, balap perahu ketinting, lomba kuliner tradisional, dan lomba bersih-bersih toilet untuk fasilitas wisata yang ada di Pulau Labengki. Dinas Pariwisata Sultra juga menggelar ekspedisi pendakian puncak Labengki, touring jet ski dari Kota Kendari ke Pulau Labengki.

Beberapa keindahan yang ditawarkan Pulau Labengki, antara lain Blue Lagoon yang menampakan keindahan air berwarna hijau diikelilingi oleh bebatuan dan Twin Lagoon memperlihatkan dua laguna yang ditengahi oleh bebatuan.

Selain itu, keindahan Pantai Pasir Panjang di pulau tersebut juga tidak kalah menarik. Pantai tersebut terbentang panjangdengan kejernihan air laut, serta warna pasir yang putih bersih. Para wisatawan biasanya menghabiskan waktu di pantai tersebut dengan ber-snorkeling dan membangun tenda untuk berkemah.

Di kawasan Pulau Labengki, terdapat pula spot wisata yang bernama Teluk Cinta. Nama tersebut diberi sesuai dengan pemandangan yang memperlihatkan air laut persis membentuk love dari atas tebing bebatuan tempat para wisatawan berfoto.

Di samping Teluk Cinta, terdapat spot yang disebut dengan miniatur Raja Ampat. Di tempat itu, para wisatawan bisa berfoto bak berada di Pulau Raja Ampat karena pemandangannya yang menyerupai destinasi wisata di Papua tersebut.

Para wisatawan juga bisa langsung berkunjung di Desa Labengki atau disebut dengan Labengki Kecil. Di sana, para wisatawan bisa berinteraksi dengan masyarakat asli penduduk pulau yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Masyarakat di Pulau Labengki Kecil selalu menyambut baik para wisatawan. Sebab, para wisatawan merupakan penunjang ekonomi di pulau itu. Masyarakat di pulau ini menyewakan rumah mereka untukpara wisatawan dengan tarif mulai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.

Anak-anak di Pulau Labengki Kecil menyambut pula para wisatawan di dermaga dan berharap para wisatawan melemparkan uang koin ke laut. Mereka kemudian berenang dan menyelam mengambil uang-uang tersebut.

Salah seorang wisatawan, Singgih Agung, mengatakan, keindahan Pulau Labengki merupakan salah satu panorama indah di Sultra. Pulau ini memanjakan mata para wisatawan dengan berbagai titik menawannya.

"Saya kira semuanya sudah lengkap semua. Objek wisatanya juga banyak yang bisa dikunjungi, tempat menginap tinggal di pilih, mau di rumah warga, resort atau mau camping bawa tenda sendiri. Yang perlu ditingkatkan tinggal transportasinya," kata Agung.

Apresiasi juga diungkapkan seorang wisatawan dari DKI Jakarta bernama Ariani. Pulau Labengki sangat memukau.

"Baru pertama kali ini, dan sangat tidak menyesal datang ke sini," kata Ariani.

 

Pengembangan

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida, mengatakan, Pulau Labengki yang masuk dalam Taman Wisata Teluk Lasolo akan terus dikembangkan. Selain wisata alam, terdapat juga wisata budaya yang bisa disaksikan di Desa Labengki atau di Pulau Labengki Kecil. Para masyarakat telah menyiapkan rumahnya untuk menjadi homestay bagi para wisatawan.

Awalnya, BKSDA Sultra memberi bantuan renovasi 10 unit rumah masyarakat untuk dijadikan homestay bagi para pengunjung. "Jadi, bagi pengunjung yang mau ke Taman Wisata Teluk Lasolo ini, bisa memilih sarana wisata yang ada," kata Laode Kaida.

Pulau Labengki merupakan sebuah pulau berpenghuni. Di pulau tersebut ada sekitar 100 keluarga yang tinggal yang semuanya merupakan Suku Bajo. Pulau ini dapat dicapai dari beberapa titik di Sulawesi Tenggara antara lain Kota Kendari, Kabupaten Konawe, atau Kabupaten Konawe Utara. Untuk menuju ke pulau ini membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam naik perahu motor.

Dengan pengembangan yang terus dilakukan, Pulau Labengki diharapkan ke depan akan menjadi destinasi wisata unggulan di Sultra bersanding dengan objek-objek wisata lain di daerah ini. Sultra dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata-wisata lain.

Objek wisata di Sultra selain Pulau Labengki di antaranya adalah Pantai Nirwana, Air Terjuan Moramo, Pulau Bokori, Taman Nasional Wakatobi, Pantai Katembe dan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement