REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu berupaya meningkatkan daya saing produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui audit halal. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk lokal di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Industri Suku Dinas PPKUKM Kepulauan Seribu, Deny Listiantoro, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan produk yang dikonsumsi aman dan sesuai syariat. "Inilah yang kami dorong agar UMKM di Kepulauan Seribu mampu bersaing lebih luas," kata Deny di Jakarta, Kamis.
Audit halal terbukti membuat produk lebih menarik di mata konsumen, yang cenderung memilih produk bersertifikat halal. Program ini mencakup sembilan pulau, dengan tujuh pulau menjalani audit langsung: Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan. Sedangkan audit di Pulau Pari dan Pulau Sabira dilakukan secara daring.
Hingga saat ini, sebanyak 25 pelaku UMKM telah mengikuti audit halal. Rinciannya, lima orang di Kelurahan Pulau Panggang, tiga orang di Pulau Kelapa, tujuh orang di Pulau Harapan, lima orang di Pulau Pari, dua orang di Pulau Tidung, dan tiga orang di Pulau Untung Jawa.
Deny berharap hasil audit ini dapat membantu UMKM Kepulauan Seribu memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya di wilayah setempat tetapi juga ke pasar nasional.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.