REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) kembali menggelar Sharia Insurance Convention and Award (SICA) 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat industri asuransi syariah di Tanah Air. Kegiatan ini mempertemukan para agen asuransi untuk saling berbagi pengetahuan serta memberikan apresiasi atas kontribusi mereka terhadap industri.
“SICA ini merupakan agenda rutin. Tahun ini temanya adalah Empowering Sustainable Growth: Building Trust and Competence for a Confident Future in Sharia Insurance,” kata Ketua Panitia SICA 2025 sekaligus Ketua Bidang Hubungan Internasional AASI, Achmad Kusna Permana, dalam konferensi pers di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Permana menjelaskan, terdapat dua agenda utama dalam SICA 2025. Pertama adalah convention, yang menghadirkan sesi untuk mempertemukan para agen asuransi syariah guna melakukan recharge. Dalam sesi ini, para agen diberikan motivasi serta pelatihan keterampilan bisnis di industri asuransi syariah, termasuk praktik terbaik dari para achiever SICA 2024.
“Jadi ini adalah momentum mereka bisa sharing, untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru dan motivasi-motivasi baru mengenai keagenan mereka. Agenda ini melibatkan semua agen dari semua perusahaan asuransi syariah, baik yang sudah full coverage maupun yang masih unit usaha syariah (UUS),” ujarnya.
Kedua adalah awarding, yakni agenda penganugerahan. Permana mengatakan, AASI memberikan apresiasi kepada para agen yang menunjukkan performa terbaik. Dalam proses penilaiannya, ada lima juri independen yang menentukan para penerima penghargaan.
Penilaian meliputi berbagai aspek, mulai dari kinerja bisnis, kepemimpinan (leadership), hingga pencapaian (achievement). Terdapat tujuh kategori penghargaan untuk asuransi umum dan 15 kategori untuk asuransi jiwa syariah. Agenda awarding akan dilaksanakan pada malam hari ini.
“Yang menarik dibandingkan SICA 2024, Alhamdulillah partisipasi peserta maupun sponsor juga lebih banyak pada tahun ini,” kata Permana.
Ia menambahkan, hal tersebut sejalan dengan perkembangan positif industri asuransi syariah yang terus mengalami pertumbuhan.
“Ada 20 entitas yang sekarang berpartisipasi langsung pada acara SICA, dan lebih dari 500 peserta hadir pada acara convention dan awarding night,” tuturnya.
Permana menekankan, melalui kegiatan seperti SICA, diharapkan edukasi dan literasi mengenai asuransi syariah semakin meningkat. Ia mengakui, hingga kini kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi syariah belum setinggi asuransi konvensional. Karena itu, melalui kegiatan ini, AASI berharap dapat mendorong peningkatan awareness publik terhadap produk-produk asuransi syariah.
“Kami meyakini industri syariah akan terus tumbuh. Dengan tema SICA 2025 ini, diharapkan ada sustainability secara bisnis dan muncul kepercayaan dari para pelaku industri, baik dari sisi agensi, perusahaan, maupun nasabah terhadap pertumbuhan industri asuransi syariah Indonesia yang memiliki potensi besar,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika