Senin 24 Mar 2025 17:09 WIB

Waskita Bangga Ikut Renovasi Masjidil Haram

Waskita merasa bangga dapat turut membangun mataf Masjidil Haram.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkontribusi dalam perluasan area terbuka yang mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.(ilustrasi)
Foto: Saudi Gazette
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkontribusi dalam perluasan area terbuka yang mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkontribusi dalam perluasan area terbuka yang mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Renovasi yang dikerjakan pada 2013 tersebut merupakan bagian dari proyek King Abdullah Makkah Extension (KAME).

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, perseroan menambah tingkatan lantai di Masjidil Haram, dari tiga menjadi sembilan. Waskita pun melakukan beberapa pekerjaan seperti desain atau mock up, mataf, serta fabrikasi besi.

 

"Pengerjaan mataf yaitu memperluas area yang mengelilingi Ka'bah. Sebelumnya mataf hanya bisa menampung 48 ribu jamaah, tapi kini dapat menampung hingga 105 ribu jemaah," ujar Ermy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/3/2025).

 

Ermy mengatakan peningkatan daya tampung mataf tersebut juga mendukung lebih banyak jamaah yang beribadah di sekeliling Ka’bah saat Ramadhan seperti sekarang, khususnya pada 10 malam terakhir. Ermy mengatakan bulan puasa selalu menjadi momentum bagi para Muslim untuk mengejar lebih banyak ibadah sekaligus berlomba dalam kebaikan.

 

"Sebagai perusahaan konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Waskita merasa bangga dapat turut membangun mataf Masjidil Haram yang menjadi tujuan Muslim di dunia. Dengan semakin luasnya mataf itu, semakin banyak umat Islam yang dapat beribadah atau mengelilingi Ka'bah saat haji maupun umroh," ucap Ermy.

 

Ermy menjelaskan, metode yang digunakan dalam menyelesaikan proyek ini yaitu formwork slab dan cantilever beam. Sementara formwork atau cetakan sementara dinding baloknya menggunakan panel baja, lalu pada bagian bawah memakai plywood dan peri kayu.

 

Selain mengerjakan proyek senilai 59 juta riyal Saudi tersebut, ia mengungkapkan, Waskita juga pernah dipercaya membangun King Saud Fitness College pada 2011 dan King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College di Riyadh pada 2009. Total nilai kontrak masing-masing sebanyak 16 juta riyal dan 50 juta riyal Saudi.

 

Perseroan turut membangun King Abdullah Financial District (KAFD) pada 2010-2012. Pusat keuangan Arab Saudi tersebut memiliki luas hingga 61,2 meter per segi (m2) serta terdiri dari 31 lantai.

 

"Waskita membangun gedung tersebut dengan konsep hijau dan hemat energi. Lalu kami tambahkan Light Emitting Diode (LED) sebagai lampu penerangnya," ucap Ermy. 

 

Ke depannya, lanjut Ermy, Waskita akan terus membangun infrastruktur, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebelumnya, kata dia, Waskita juga pernah membangun Burj View Development di Dubai dan Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange di Uni Emirat Arab.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement