Selasa 04 Mar 2025 09:28 WIB

KNEKS dan Fateta IPB Bersinergi Hadirkan Zona KHAS di Kampus

Zona KHAS Fateta IPB berpotensi menjadi Zona KHAS kampus pertama di Jabodetabek.

Pertemuan antara KNEKS dan Fateta IPB pada hari Senin (3/3/2025)
Foto: kneks
Pertemuan antara KNEKS dan Fateta IPB pada hari Senin (3/3/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB bersinergi mewujudkan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di lingkungan kampus IPB. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan UMKM halal serta menciptakan ekosistem kuliner yang terstandarisasi dan aman bagi konsumen.

Kolaborasi ini resmi dimulai dengan pertemuan antara KNEKS dan Fateta IPB pada Senin (3/3/2025) di Ruang Sidang Fateta IPB. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dekan Fateta IPB Slamet Budijanto, Wakil Dekan SKP Aris Purwanto, serta Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah Helma Agustiawan bersama jajaran tim terkait.

Komitmen dan Sinergi untuk Zona KHAS

Slamet Budijanto menegaskan komitmen kuat dari pimpinan lembaga merupakan kunci utama untuk mewujudkan Zona KHAS. “Jika komitmennya kuat, Insya Allah semua tantangan akan ada solusinya dan bisa dilewati,” ujar Slamet.

Dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan ruang secara optimal, seperti yang diterapkan pada Kantin Sapta Fateta. Awalnya hanya sebuah koridor, kini area tersebut disulap menjadi kantin yang nyaman untuk melayani kebutuhan civitas akademika dan pengunjung.

Kantin Sapta Fateta juga menghadirkan terobosan baru dalam proses sertifikasi halal. Sebanyak 23 tenant dikelola dalam satu sertifikasi halal, mencakup 173 menu. Fateta IPB turut mendukung dengan memastikan suplai bahan baku halal, seperti daging sapi dan ayam kampung, serta melakukan pemeriksaan zat berbahaya dan pengolahan air (water treatment), sehingga kualitas air pencucian setara dengan air minum. Selain pengawasan internal, Kantin Sapta juga telah lolos inspeksi Keselamatan Lingkungan dari Puskesmas Kabupaten Bogor.

Zona KHAS pertama di lingkup kampus

Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syari'ah KNEKS Helma Agustiawan mengapresiasi Fateta IPB atas inisiatif tersebut. Menurut Helma, Zona KHAS Fateta IPB berpotensi menjadi Zona KHAS Perguruan Tinggi pertama di kawasan Jabodetabek.

Helma juga mengajak Fateta IPB untuk berkolaborasi lebih jauh melalui program Sinergi Capacity Building UMKM, implementasi modul UMKM Industri Halal, pengembangan modul Inkubator Bisnis Syariah, hingga pendanaan Halal Startup yang akan difokuskan dalam agenda Demoday Halal Startup. Demoday Halal Startup akan mengusung tema tahun ketahanan pangan.

Hal tersebut langsung disambut respon positif oleh rektor IPB. Rektor menyatakan IPB merupakan bagian erat dari ketahanan pangan dimana tahun 2024 lalu IPB telah menerima dukungan dari pemerintah pusat dalam bidang ketahanan pangan.

Kolaborasi untuk UMKM dan Ketahanan Pangan

Project Manager Zona KHAS KNEKS, Rizki Anggun Pribadi menyampaikan bahwa salah satu daya tarik Kantin Sapta Fateta IPB adalah proses sertifikasi halal tenant-tenant yang dilakukan dalam satu kesatuan dengan kantin Fateta IPB. Hal ini membuat biaya dan proses sertifikasi lebih efisien.

Helma menegaskan Zona KHAS merupakan wujud kolaborasi antara berbagai pihak. Zona KHAS membantu UMKM memenuhi standar, meningkatkan nilai jual usaha, serta memberikan kenyamanan, keamanan, dan perlindungan bagi konsumen. Helma berharap agar Zona KHAS Fateta IPB dapat segera diresmikan dan menjadi Role Model bagi kampus-kampus lainnya.

 

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement