REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan kesiapan penuh menghadapi musim haji 1446 Hijriah. Dalam rangka mendukung masyarakat menunaikan rukun Islam kelima, Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, BSI berkomitmen meningkatkan layanan dan sosialisasi terkait pembukaan tabungan haji.
“Haji ini penting karena bagian dari kewajiban sebagai Muslim. BSI insya Allah untuk tahun ini akan dorong terus layanan, termasuk bagaimana bisa memaksimalkan penetrasi orang untuk membuka tabungan haji,” ujar Anton dalam acara Kesiapan BSI Jelang Musim Haji 1446 Hijriah di Gedung BSI The Tower, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Anton menambahkan ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Oleh karena itu, BSI mendorong masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan mulai menabung.
"Haji itu wajib bagi yang mampu, jadi kita harus memampukan diri kita. Salah satu caranya dengan mulai membuka tabungan haji,” ucap Anton.
Dalam rangkaian musim haji ini, sambung Anton, BSI juga akan memperluas sosialisasi agar semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya persiapan finansial untuk berhaji. Anton meyakini seluruh masyarakat bisa menunaikan ibadah haji dengan kesungguhan membuka tabungan haji sebagai komitmen awal.
"BSI juga akan meningkatkan sosialisasi sehingga seluruh masyarakat bisa mencoba menjalankan kewajiban berhajinya dengan cara membuka tabungan haji di BSI,” lanjut Anton.
Anton memaparkan pelunasan pembayaran haji tahap pertama dijadwalkan berlangsung mulai 21 Januari hingga 21 Februari 2025. Sementara itu, pelunasan tahap kedua akan dibuka pada 11 Maret hingga 28 Maret 2025 untuk keberangkatan pada 2 Mei 2025.
Melalui langkah ini, ucap Anton, BSI berharap dapat memberikan kemudahan serta motivasi bagi masyarakat untuk segera memulai perencanaan ibadah haji mereka. Sebagai salah satu bank syariah terbesar di Indonesia, lanjut Anton, BSI terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan spiritual umat Islam.
"BSI saat ini menjadi market leader untuk layanan haji," ucap Anton.
Dalam paparannya, Anton menyampaikan jumlah jamaah haji reguler melalui BSI tercatat sebanyak 171.887 orang atau 81,3 persen dibandingkan total kuota jamaah haji Indonesia yang sebanyak 211.320 orang pada 2023.
Anton menyampaikan jumlah tersebut meningkat pada 2024 menjadi 178.770 orang dari BSI atau 83,8 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 213.320 pada 2024.
"Dalam prognosa jamaah haji 2025 tercatat 185 ribu dari BSI atau 86,7 persen dari total jamaah haji Indonesia yang sebanyak 213.320 orang," kata Anton.