Senin 30 Oct 2023 04:30 WIB

AP II Ingin Sepertiga Penerbangan Umrah di Cengkareng Pindah ke Kertajati

Sekitar 80 persen dari 900 ribu jamaah umrah dilayani di Bandara Soekarno-Hatta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin saat menjelaskan mengenai potensi perluasan trafik penerbangan di Jawa Barat setelah Bandara Kertajati beroperasi penuh, Ahad (29/10/2023).
Foto: Rahayu Subekti/Republika
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin saat menjelaskan mengenai potensi perluasan trafik penerbangan di Jawa Barat setelah Bandara Kertajati beroperasi penuh, Ahad (29/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- PT Angkasa Pura (AP) II membidik sebagian penerbangan umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng bisa dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah jamaah umrah di Indonesia pada tahun ini mencapai sekitar 1,5 juta jamaah dan sebanyak 60 persen atau sekitar 900 ribu jamaah dilayani di bandara AP II.

Baca Juga

"Sekitar 80 persen dari 900 ribu jamaah itu dilayani di Bandara Soekarno-Hatta. Kami ingin agar sebagian bisa berpindah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati," kata Awaluddin, Ahad (29/10/2023).

Dia membidik agar 30 persen jamaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta bisa berpindah ke Bandara Kertajati. Tentunya, persentase tersebut merupakan jamaag umrah yang berasal dari Jawa Barat.

Jika 30 persen penerbangan umrah di Bandara Soekarno-Hatta bisa dipindah ke Kertajati, Awaluddin memastikan, slot penerbanganyang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta bisa dikembangkan lagi untuk penerbangan internasional dan domestik. "Slot yang ada bisa ditawarkan kepada maskapai lain sehingga bisa tambah frekuensi penerbangan atau maskapai baru masuk ambil slotnya. Ini rebalancing trafik penerbangan umrah kita sebutnya," ungkap Awaluddin.

Dia memaatikam AP II akan membahas rencana tersebyt dengan maskapai di dalam negeri maupun luar negeri. Khusus penerbangan haji dan umrah, maka maskapai luar negeri yang akan diajak melakukam pembahasan adalah maskapai asal timur tengah.

Sebelumnya, Garuda Indonesia dan Lion Air Group juga sudah beberapa kali melayani penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Pada kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief menyebut potensi penerbangan haji dan umrah melalui Bandara Kartajati sangat baik dan akan semakin meningkat.

"Jawa Barat merupakan provinsi dengan jemaah haji terbanyak. Untuk itu akan kita optimalkan tahun depan seiring dengan adanya kuota tambahan. Kami juga mengimbau penyelenggara umrah dan calon jemaah umroh turut memanfaatkan  dan meramaikan Bandara Kertajati," tutur Hilman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement