Kamis 26 Oct 2023 22:12 WIB

Panin Dubai Syariah Catat Pembiayaan Tumbuh 17,01 Persen

Laba Setelah Pajak sebesar Rp 215,47 miliar sejalan dengan pertumbuhan usaha.

Karyawati menghitung uang di banking hall Bank Panin Dubai Syariah, Jakarta, Senin (19/6).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menghitung uang di banking hall Bank Panin Dubai Syariah, Jakarta, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk mencatat laba setelah pajak sebesar Rp 215,47 miliar pada kuartal III 2023. Direktur Utama Panin Dubai Syariah, Bratha mengatakan, secara umum, pertumbuhan bisnis Bank di kuartal III tahun 2023 berjalan sesuai rencana.

"Dalam aspek profitabilitas, Bank mencatatkan Laba Setelah Pajak sebesar Rp 215,47 miliar sejalan dengan pertumbuhan usaha di kuartal III tahun 2023," katanya dalam keterangan pers, Kamis (26/10/2023).

Total Aset mencapai Rp 15,54 triliun atau tumbuh 9,04 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama dikontribusikan oleh Pembiayaan yang tumbuh sebesar 17,01 persen (yoy) menjadi Rp 11,35 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 11,52 persen (yoy) menjadi Rp 12,13 triliun, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan Deposito. FDR pada posisi September 2023 adalah sebesar 93,61 persen.

Rasio-rasio keuangan menunjukkan pencapaian yang berkelanjutan yang tercermin dalam posisi di kuartal III tahun 2023 untuk rasio Return on Asset (ROA) menjadi 1,86 persen dan Return on Equity (ROE) menjadi 12,39 persen sejalan dengan laba perusahaan.

"Bank secara berkesinambungan terus melakukan sinergi dengan Panin Bank dalam hal pengembangan bisnis, tata kelola serta prudential banking," katanya.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 20,87 persen per kuartal III 2023. Rasio pembiayaan bermasalah atau NPF nett tercatat 2,85 persen dan BOPO 78,26 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement