Jumat 18 Aug 2023 15:34 WIB

Bank Muamalat Jadikan Peringatan Kemerdekaan untuk Tingkatkan Employee Engagement

Kultur perusahaan Bank Muamalat yaitu Islami, Modern dan Profesional (IDEAL).

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (tengah), SEVP Human Capital Bank Muamalat Riksa Prakoso (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) memperlihatkan plakat Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Bank Muamalat meraih penghargaan sebagai The Best Company in Executing Business Turnaround dalam ajang yang diselenggarakan oleh GML Performance Consulting dan Kontan. Salah satu fokus pionir bank syariah di Indonesia ini dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dengan menggunakan pendekatan Strategic People Agenda (SPA). Untuk mendukung hal tersebut, Bank Muamalat mengoptimalkan potensi karyawan dengan pendekatan LEAD3A (Leadership, Ability, Ambition, Agility) dengan memberdayakan individu potensial dan memperkuat kemampuan bisnis dalam menjalankan strategi bank
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (tengah), SEVP Human Capital Bank Muamalat Riksa Prakoso (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) memperlihatkan plakat Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Bank Muamalat meraih penghargaan sebagai The Best Company in Executing Business Turnaround dalam ajang yang diselenggarakan oleh GML Performance Consulting dan Kontan. Salah satu fokus pionir bank syariah di Indonesia ini dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dengan menggunakan pendekatan Strategic People Agenda (SPA). Untuk mendukung hal tersebut, Bank Muamalat mengoptimalkan potensi karyawan dengan pendekatan LEAD3A (Leadership, Ability, Ambition, Agility) dengan memberdayakan individu potensial dan memperkuat kemampuan bisnis dalam menjalankan strategi bank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan menggelar sejumlah kegiatan mulai dari tingkat pusat hingga kantor cabang. Direktur Keuangan dan Strategi Bank Muamalat Suhendar mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengusung tema KOBAR (Kolaborasi Bersama Dalam Harmoni).

Dalam rangkaiannya ada sejumlah kegiatan baik yang bersifat fisik, sosial, dan emosional yang melibatkan seluruh karyawan. Semua kegiatan ini juga mendukung tema besar kemerdekaan yakni Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.

“Kami memanfaatkan momentum peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus untuk meningkatkan employee engagement, karena kami meyakini bahwa aktifitas positif karyawan berbanding lurus dengan produktifitas di pekerjaan,” ujarnya, Jumat (18/8/2023).

Suhendar menerangkan selain beribadah, seorang bankir bank syariah juga harus mampu menjaga kesehatan agar tetap prima dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Hal ini sejalan dengan kultur perusahaan yaitu Islami, Modern dan Profesional (IDEAL).

Dari sisi kegiatan fisik bank pertama murni syariah ini melaksanakan Fun Walk dan Olimpiade berupa kompetisi olahraga yang melibatkan karyawan di seluruh Indonesia. Untuk kegiatan sosial digelar gerakan literasi syariah di setiap cabang untuk mendukung kebun sekolah dan juga program Muamalat Berdonor yang dilaksanakan di kantor pusat dan kantor regional.

Adapun kegiatan yang bersifat emosional dilakukan dengan melakukan internalisasi nilai-nilai IDEAL dalam rangka meningkatkan semangat inovasi karyawan dan juga melakukan gerakan sosial dengan membersihkan masjid yang ada di kantor wilayah dan cabang.

Selain itu, peringatan hari kemerdekaan juga tidak bisa dilepaskan dari nilai nasionalisme. Nasionalisme sendiri adalah hal yang sangat lekat dengan Bank Muamalat sebagai pionir bank syariah di Tanah Air.

Hadirnya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) sejak 2021 adalah bentuk dari implementasi nilai nasionalisme.

“Hal ini berarti kepemilikan Bank Muamalat telah kembali ke Bumi Pertiwi setelah lebih dari satu dekade lamanya dimiliki oleh pemegang saham asing,” pungkas Suhendar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement