Selasa 13 Jun 2023 05:36 WIB

BCA Syariah Prediksi Pembiayaan UMKM akan Naik

Pembiayaan BCA Syariah di kuartal I 2023 mencatat pertumbuhan 16,2 persen (YoY).

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
BCA Syariah selalu mendukung pemberdayaan dan pendampingan UMKM perempuan.
Foto: BCA Syariah
BCA Syariah selalu mendukung pemberdayaan dan pendampingan UMKM perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menyampaikan, pihaknya selalu mendukung pemberdayaan dan pendampingan UMKM perempuan. Diketahui, hampir 60 persen UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan, namun mayoritas masih berada di level mikro dan kecil.

"Kami berharap dengan dukungan yang solid dari pertnership dan berbagai pengetahuan yang bermanfaat, kapasitas UMKM perempuan semakin kuat. Kita tahu 60 persen adalah pelaku perempuan UMKM dan kami membuat untuk ada satu jaringan seperti WEpreuner Summit 2023 ini. Karena, perempuan itu bisa saling menguatkan dan untuk keterampilan kami berusaha untuk memfasilitasi," ujarnya dalam WEpreneur Summit 2023 yang digelar secara daring, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

BCA Syariah, lanjut Yuli, juga mempertahankan pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas. Pembiayaan UMKM akan terus ditingkatkan sebagai bentuk komitmen BCA Syariah dalam penyaluran pembiayaan inklusif. Tahun ini, BCA Syariah memprediksi pertumbuhan pembiayaan UMKM akan naik.

"Pembiayaan UMKM sudah di atas 20 persen di atas total pembiayaan, nilainya diprediksikan naik. Kami BCA Syariah berkomitmen membuat UMKM lebih berdaya untuk menciptakan perekonomian yang kuat dan luar biasa," ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada para pelaku UMKM untuk selalu fokus dan disiplin saat menjalankan usaha. Kedua, hal tersebut sangatlah penting karena dalam membangun bisnis dan usaha tidak ada yang secepat kilat.

"Karena untuk bisa berhasil itu butuh waktu dan proses, semua dilakukan secara bertahap, butuh kreatifitas dan disiplin selain energi dalam mengatur waktu," ucapnya.

Diketahui, pembiayaan BCA Syariah di kuartal I 2023 mencatat pertumbuhan 16,2 persen (YoY) menjadi Rp 7,7 triliun. Komposisi pembiayaan terbesar terdapat pada segmen komersial yang berkontribusi sebesar 71,3 persen diikuti oleh pembiayaan UMKM sebesar 22,6 persen dan pembiayaan konsumer sebesar 6,1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement