REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Hijra Alami mencatat pertumbuhan pengguna hingga 200 persen dalam enam bulan terakhir. Co-Founder Hijra, Dima A. Djani menyampaikan ini menjadi bukti Hijra Bank dapat bersaing dengan fokus menekankan pada transformasi digital.
Mayoritas pengguna adalah dari generasi milenial dan gen-Z. Menurutnya, enam bulan terakhir telah menjadi momentum krusial bagi Hijra Bank.
"Kami tidak hanya harus membuktikan bahwa ide besar kami, produk, dan teknologi dapat diterima oleh masyarakat, tetapi juga dapat memberikan solusi nyata yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup para pengguna kami," katanya di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Ia menegaskan, pertumbuhan yang terjadi selama enam bulan terakhir merupakan upaya untuk terus membuktikan bahwa BPR/BPRS juga mampu bertahan, bahkan mencapai kejayaan, di era digital seperti sekarang. Pertumbuhan pengguna Hijra Bank juga sejalan dengan peningkatan transaksi yang signifikan melalui platform digital Hijra Bank.
Angka tersebut telah melampaui tiga kali lipat sejak peluncurannya pada Desember 2022. Hasilnya, kinerja keuangan perusahaan juga menunjukkan tren positif.
Pada akhir tahun 2022, pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan oleh Hijra Bank hampir mencapai 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan peningkatan laba lebih dari 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Hijra Bank juga berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) hingga 220 persen YoY, sementara asetnya mengalami peningkatan 200 persen pada akhir tahun lalu. Meskipun pembiayaan meningkat, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) mengalami perbaikan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan yang disalurkan oleh Hijra Bank mengalami peningkatan yang positif.