Selasa 09 May 2023 11:11 WIB

Erick Sebut Ormas Islam Punya Peran Penting Gerakan Ekonomi Umat

Sudah saatnya ormas memainkan perannya untuk kemajuan makro ekonomi Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Harlah dan Rakernas PB Al-Khairiyah di Gedung MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).
Foto: Dok Rep
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Harlah dan Rakernas PB Al-Khairiyah di Gedung MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam memiliki peran besar terhadap kemajuan ekonomi dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, optimalisasi peran ormas diperlukan.

Menurut Erick, sudah saatnya organisasi Islam bergerak dan memainkan perannya untuk kemajuan makro ekonomi dan pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga

"Dalam Harla dan rapat kerja nasional Al-Khairiyah saya sampaikan bahwa sekarang saatnya organisasi Islam bergerak untuk ekonomi dan pendidikan umat," ujar Erick melalui akun pribadi @erickthohir, dikutip Ahad (7/5/2023) lalu.

Di sektor ekonomi, Islam berkontribusi besar dalam mengurangi kemiskinan melalui penerapan konsep ekonomi keumatan. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, lanjut Erick, sudah seharusnya membangun ekonomi umat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ekonomi keumatan menjadi solusi mengurangi kemiskinan. Jangan juga kita harus menjadi buih, bukan justru menjadi ombak yang besar untuk kebaikan, kebaikan Indonesia," ucap dia.

Di sisi pendidikan, Islam dan sains memiliki hubungan dialogis. Artinya, agama dapat mendukung kegiatan ilmiah, sebaliknya sains bisa memperbaiki pemahaman religius.

Erick menegaskan  hubungan dialogis antara keduanya sudah terjadi ratusan tahun yang lalu. Saat itu, banyak ilmuwan Islam yang terlibat dalam perkembangan sains dan ilmu pengetahuan.

"Dulu, ratusan tahun yang lalu sangat progresif di ilmu matematika, ilmu bintang harus kita kembalikan lagi, bahwa memang ini menjadi bagian ikhtiar bahwa pendidikan ekonomi menjadi komitmen bersama," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement