Ahad 16 Apr 2023 08:24 WIB

Perdana, BPKH dan Kemenag Lepas Ekspor Makanan Siap Saji Indonesia ke Saudi

Sebanyak Rp 18 triliun habis di Arab Saudi dan bisa jadi potensi bisnis domestik.

Rep: Muhyiddin/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas satu kontainer produk makanan siap saji untuk konsumsi jamaah haji Indonesia 1444 H/2023 M. Ekspor perdana ini dilakukan oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI).
Foto: Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas satu kontainer produk makanan siap saji untuk konsumsi jamaah haji Indonesia 1444 H/2023 M. Ekspor perdana ini dilakukan oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri makanan siap saji Indonesia melakukan gebrakan di musim haji 1444H/2023M. Untuk pertama kalinya, Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi melalui PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI).

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menjelaskan, pelaksanaan Ibadah Haji menjadi momen penting bagi umat Islam khususnya di Indonesia. Pelaksanaan Ibadah Haji tidak hanya terkait masalah ibadah ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar.

Baca Juga

Bagi para pelaku bisnis, menurut dia, musim haji menjadi momen penting untuk berupaya melakukan kerja sama bisnis dengan para pihak penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi tersebut. Salah satunya adalah Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA).

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan Jemaah Haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia,” ujar Fadlul dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (16/4/2023).

Pada kesempatan yang sama, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Kementerian Agama mendukung kegiatan ekspor makanan siap saji ke Arab Saudi. Menurutnya, ini merupakan terobosan penting yang harus didukung karena bisa menciptakan ekosistem ekonomi perhajian melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya.

"Mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi," ucap menteri yang biasa dipanggil Gus Yaqut ini.

Menurut Gus Yaqut, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp 18 triliun lebih yang selama ini habis di Arab Saudi.

PT HATI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan kemasan siap saji yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet yang dikenal dengan “MakanKu”. Halalan Thayyiban MakanKu mengusung tagline Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini.

HATI juga telah mendapatkan Purchase Order (PO) dari Mutowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA) untuk memenuhi kebutuhan makanan jemaah haji Indonesia. Perusahaan ini mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement