Kamis 16 Mar 2023 16:01 WIB

Wapres: Pengembangan Produk Halal Harus Diikuti dengan Riset Inovasi

Ini dapat mendukung program Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden Maruf Amin saat meninjau Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Desa Malaka, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Kamis (16/3/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat meninjau Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Desa Malaka, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Kamis (16/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan upaya mengembangkan produk halal Indonesia harus diikuti dengan riset dan inovasi. Hal ini guna mengoptimalkan potensi produk halal dengan kehadiran produk yang berdaya saing tinggi di nasional maupun global.

"Peluang yang berharga ini mesti kita optimalkan melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan inovasi," kata Ma'ruf saat meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Desa Malaka, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Karenanya, untuk mendorong riset dan inovasi produk halal, Ma'ruf menilai perlunya kehadiran banyak fasilitas riset dan inovasi, salah satunya Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga milik Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diresmikan hari ini.

Ma'ruf menekankan, perlu ada pengembangan riset dan inovasi penguatan industri halal berbasis pada ragam kekayaan khas yang dimiliki Indonesia. Seperti Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga milik Badan Riset Inovasi Nasional ini merupakan fasilitas riset dan inovasi produk halal berbasis maritim nasional.

"Alhamdulillah, kita memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut, seperti pusat riset di bidang sains halal, pusat studi ekonomi syariah dan sains halal, dan tidak terkecuali para peneliti di sektor ekonomi keuangan syariah dan produk halal," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berharap, semakin banyak fasilitas riset dan inovasi yang akan melahirkan produk-produk halal baru berbasis sumber daya unggulan. Selain itu, dengan inovasi dan riset diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan bahan halal yang akan mensubstitusi bahan-bahan impor.

"Dengan inovasi, saya harapkan terus bermunculan produk-produk halal baru berbasis sumber daya maritim unggulan, yang akan memberikan nilai tambah bagi produk halal nasional," kata Ma'ruf.

Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini melanjutkan, melalui inovasi juga diharapkan produk-produk halal dapat menjangkau pasar yang semakin luas. Dengan begitu para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di sektor halal dapat naik kelas.

Hal ini juga dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.

"Dengan kecanggihan teknologi, saya berharap produk-produk halal tersebut dapat menjangkau pasar yang semakin luas, baik di tingkat nasional maupun global, agar masyarakat kita, utamanya masyarakat pesisir semakin sejahtera," kata Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga meninjau fasilitas yang ada di Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga yakni pengembangan biota-biota laut.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga ini akan fokus untuk sumber daya kelautan dan perikanan darat. Nantinya, kawasan ini menjadi markas riset untuk produk bio kelautan dan perikanan darat di Indonesia.

Tri memastikan dengan peresmian Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga ini akan mendukung pengembangan produk halal khususnya di sektor kelautan maupun perikanan. Dengan ini juga dapat mendukung program Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia.

"Ini kami berharap tidak hanya lokal tetapi juga global. Dalam sejumlah rapat kami ditanya bagaimana dengan produk halal kita apakah bisa jadi produk global, dengan bantuan periset kami, kita bisa merealisasikan hal itu dalam waktu tidak lama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement