Kamis 16 Mar 2023 00:59 WIB

Kinerja Moncer, Laba BJB Syariah Melejit Tumbuh 364,45 Persen

BJB Syariah kembali menorehkan kinerja positif sepanjang 2022.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layanan BJB Syariah (ilustrasi). PT Bank Jabar Banten Syariah atau BJB Syariah kembali menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Layanan BJB Syariah (ilustrasi). PT Bank Jabar Banten Syariah atau BJB Syariah kembali menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Jabar Banten Syariah atau BJB Syariah kembali menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022. Direktur Utama BJB Syariah Adang A Kunandar mengatakan, didukung penguatan kualitas aset, laba bersih BJB Syariah terus meningkat berkat pembiayaan yang tumbuh impresif bersamaan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang baik. Serta, efisiensi sehingga BOPO berhasil ditekan.

Laba bersih BJB Syariah terus tumbuh signifikan dalam tiga tahun terakhir. Hal itu yakni Rp 3,68 miliar pada 2020, Rp 21,9 miliar pada 2021, dan Rp 101,7 miliar pada 2022.

Baca Juga

“BJB Syariah berhasil mencetak laba bersih Rp 101,7 miliar pada 2022 atau naik 364,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Adang, Rabu (15/3/2023).

Peningkatan laba bersih tersebut, sejalan dengan pertumbuhan komponen pembiayaan BJB Syariah yang mencapai Rp 7,44 triliun pada 2022 atau tumbuh 15,75 persen dari Rp 6,42 triliun pada 2021.

Secara detail, pembiayaan produktif BJB Syariah berhasil mencapai Rp 2,47 triliun pada 2022 atau naik dari Rp 2,01 triliun pada 2021. Sedangkan pembiayaan konsumtif mencapai Rp 4,96 triliun pada 2022 atau tumbuh dari sebelumnya Rp 4,41 triliun pada 2021.

Selain itu, kata dia, DPK BJB Syariah pada 2022 tumbuh signifikan mencapai Rp 9,11 triliun atau meningkat 15,68 persen dari Rp 7,88 triliun pada 2021. Komponen DPK berasal dari pertumbuhan giro yang mencapai Rp 938,16 miliar pada 2022 dari sebelumnya Rp 814,35 miliar pada 2021. Sedangkan tabungan berhasil terhimpun Rp 2,33 triliun pada 2022 atau jauh lebih tinggi dibandingkan Rp 1,93 triliun pada 2021. Sementara, deposito mencapai Rp 5,84 triliun pada 2022 tumbuh lebih besar dibandingkan Rp 5,13 triliun pada 2021.

Selain itu, aset BJB Syariah juga meningkat secara year on year menjadi Rp 12,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp 10,35 triliun pada tahun sebelumnya.

 

Kinerja positif sepanjang 2022, kata dia, tidak lepas dari kerja keras seluruh insan bank dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat. "Kinerja BJB Syariah yang meningkat di 2022 menunjukan bahwa performa perusahaan terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini adalah wujud komitmen BJB Syariah untuk senantiasa memberikan layanan terbaik untuk nasabah," ujar Adang.

Adang menjelaskan, rencana BJB Syariah ke depan akan fokus untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan komunitas yang berbasis digital. Sehingga diharapkan akan memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan sehari–hari.

"BJB Syariah terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah melalui ekosistem haji dan umrah melalui pemanfaatan teknologi digital demi memudahkan dan memanjakan para nasabah,” kata Adang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement