REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh menyatakan pelaksanaan Aceh Travel Mart 3.0 merupakan ajang promosi pariwisata dari provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Disbudpar Provinsi Aceh Almuniza Kamal mengatakan, Aceh Travel Mart 3.0 digelar di Banda Aceh 7-11 Maret 2023. Kegiatan tersebut dihadiri seratusan pelaku usaha pariwisata.
"Aceh Travel Mart ini merupakan promosi pariwisata serta ikhtiar kami meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Aceh. Apalagi kondisi pariwisata Aceh perlahan pulih setelah pandemi Covid-19," kata Almuniza Kamal.
Almuniza Kamal mengatakan Aceh banyak memiliki destinasi pariwisata. Jika destinasi tersebut tidak dipromosikan atau diperkenalkan kepada masyarakat luar, maka tidak akan ada orang berkunjung ke Aceh.
Aceh Travel Mart, merupakan yang ketiga digelar setelah pada 2021 dan 2017. Kegiatan tersebut menghadirkan para pelaku usaha pariwisata dari Aceh dan luar provinsi ujung barat Indonesia.
Dalam Aceh Travel Mart, pelaku usaha dari Aceh menawarkan paket-paket pariwisata kepada luar Aceh. Paket-paket pariwisata tersebut di antaranya Pulau Weh di Kota Sabang, Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, destinasi dataran tinggi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, serta destinasi pariwisata lainnya.
"Kami akan terus memperkuat sektor pariwisata dengan mempromosikannya secara terus menerus. Selain promosi, Aceh Travel Mart juga merupakan jalan menuju Pekan Kebudayaan Aceh atau PKA yang dijadwalkan dihelat pada Agustus 2023," kata Almuniza Kamal.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Aceh Travel Mart 3.0 Nurhadi mengatakan kegiatan tersebut dihadiri seratusan pelaku usaha pariwisata, baik dalam negeri maupun mancanegara seperti dari Malaysia.
"Kami optimis, Aceh Travel Mart ini bisa mendatangkan banyak wisatawan ke Aceh, sehingga target kunjungan wisatawan ke provinsi berjuluk tanah rencong ini bisa terpenuhi pada 2023," kata Nurhadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
