Sabtu 04 Mar 2023 14:24 WIB

BSI Fasilitasi UMKM Binaan untuk Naik Kelas

BSI memfasilitasi UMKM binaan ikut dalam pameran internasional.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) Ngatari (kanan). PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk terus menunjukkan keseriusan dan dukungannya untuk mendorong UMKM naik kelas. Salah satu caranya yaitu dengan memfasilitasi UMKM binaan ikut dalam ajang pameran bertaraf internasional untuk naik kelas.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) Ngatari (kanan). PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk terus menunjukkan keseriusan dan dukungannya untuk mendorong UMKM naik kelas. Salah satu caranya yaitu dengan memfasilitasi UMKM binaan ikut dalam ajang pameran bertaraf internasional untuk naik kelas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk terus menunjukkan keseriusan dan dukungannya untuk mendorong UMKM naik kelas. Salah satu caranya yaitu dengan memfasilitasi UMKM binaan ikut dalam ajang pameran bertaraf internasional untuk naik kelas.

"Sebelum diikutsertakan dalam gelaran pameran berkelas nasional, UMKM binaan perseroan terlebih dahulu mengikuti, workshop, pelatihan dan pendampingan," kata Direktur Retail Banking BSI Ngatari dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pelaku UMKM binaan BSI diedukasi tentang pengembangan produk, peningkatan kualitas produk, dan pemasaran hingga akses ke pembiayaan formal. Untuk kesempatan kali ini, Ngatari menuturkan. BSI mengikutsertakan UMKM binaannya dalam Inacraft event skala internasional sesuai judulnya Jakarta International Handicraft Trade Fair 2023.

Menurut Ngatari, langkah tersebut merupakan wujud keseriusan perseroan dalam membangun dan meningkatkan kapasitas UMKM yang sustain. Khususnya dengan memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu bersaing di pasar lokal dan global.

"Selain itu, melalui ajang ini BSI mengajak para UMKM untuk percaya diri berada di pameran nasional bersaing dari sisi kualitas, ide kreatif dan harga. Sehingga setelah ajang ini selesai, para UMKM yang ikut dalam pameran bisa membawa insight dan rencana bisnis yang baik ke depannya," jelas Ngatari.

Selain memfasilitasi dengan mengikutsertakan dalam pameran nasional, dia menuturkan, BSI juga terus melakukan pendampingan kepada UMKM binaan dari hulu hingga hilir. Tujuannya, kata dia, untuk menciptakan ekosistem UMKM yang sehat dan berdaya saing global.

"Melalui ajang pameran kerajinan nasional diharapkan terjadi business matching antara para UMKM dan pembeli. Pada akhirnya diharapkan akan membawa UMKM naik kelas," tutur Ngatari.

Salah satu UMKM binaan BSI yang ikut serta dalam pameran tersebut adalah pengrajin usaha batik dengan brand Paradise Batik. Brand tersebut menjadi yang pertama di industri batik dan satu-satunya di Indonesia yang menerima Sertifikat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.

"Pencapaian itu tak terlepas dari komitmen kuat Paradise Batik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," ucap Ngatari.

Selain Paradise Batik ada pula brand Bucini Kulit dan Kilisuci Batik. BSI mengikutsertakan semua UMKM tersebut dalam ajang yang sama.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement