Sabtu 29 Jun 2013 10:58 WIB

Penghasilan Tidak Tetap, Bagaimana Mengaturnya?

Hitung gaji
Foto: dcrevealed.com
Hitung gaji

REPUBLIKA.CO.ID, Salam kenal Pak. Saat ini penghasilan saya tidak jelas, kadang bisa besar jika ada proyek, kadang tidak ada sama sekali dalam 1 bulan. Sementara pengeluaran, terus meningkat.  Bagaimana solusi pengaturannya? Mohon penjelasannya.

Nurdin

Jambi

 

Jawaban WF 19

Salam kenal Pak Nurdin

Pada dasarnya ada 4 profesi yang mencerminkan penghasilan atau pendapatan seseorang. Ada yang berdasarkan gaji rutin, bisa harian, pekanan, bulanan atau triwulan (sebagai karyawan), ada yang berdasarkan komisi/fee/honor, bisa per program, per proyek (sebagai pekerja mandiri), ada yang berdasarkan penjualan barang atau jasa yang tersistem, bisa bulanan, semesteran atau tahunan (sebagai entrepreneur yang memiliki sistem)  atau ada yang berdasarkan making money with money (sebagai investor).

Pak Nurdin saya kategorikan pekerja mandiri, artinya besar kecilnya penghasilan bapak tergantung dari seberapa besar dari aktivitas yang bapak lakukan.

Harusnya yang perlu kita pahami, bahwasanya yang namanya rezeki dalam bentuk penghasilan, tidak selamanya harus sama, bisa besar bisa kecil tergantung dari faktor taqdir dan seberapa kuat kita bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas.

Ketika penghasilan tidak pasti, justru di sinilah letak beauty of income. Dalam istilah saya, minimal 1 outcome, 9 income (1 pengeluaran, 9 pendapatan). Bukankah bersama-sama kesulitan ada kemudahan! Jadi kemudahan dan kesulitan akan seiring sejalan.

Lantas bagaimana menyiasatinya? Ada 3 langkah jika hari ini kita belum memiliki penghasilan tetap, sementara pengeluaran bersifat tetap. Langkah pertama, Catat semua pengeluaran bulanan Anda dari bangun tidur hingga tidur kembali selama 1 bulan.

Alangkah lebih baiknya jika ini dilakukan selama 3 bulan berturut-turut, hingga didapat sebuah pola. Jikapun tidak, bisa kita gunakan asumsi/perkiraan. Misal, setelah Anda catat hingga sekecil apa pun pengeluaran Anda, ternyata 1 juta. Berarti pengeluaran normal tahunan Anda sebesar 12 juta.  Untuk jaga-jaga, bisa Anda tambahkan 10 persen tiap bulannya sebagai dampak inflasi dari mata uang rupiah.  Berarti menjadi Rp 1,1 juta per bulan atau jadi Rp 13.200.000 per tahunnya.  Bisa juga Anda tambahkan biaya-biaya tidak terduga seperti hari-hari besar keagamaan, seperti Ramadhan, kurban, tahun baru Islam dll.

Langkah kedua, hitung berapa rata-rata penghasilan Anda selama 1 bulan. Jika Anda sudah bekerja lebih dari 1 tahun, tentunya punya data, berapa saja pemasukan/penghasilan Anda selama 1 tahun tersebut.  Jika lupa, bisa menggunakan asumsi. Misal, bulan januari 2012 sebesar Rp 500 ribu, bulan Februari Rp 1 juta, bulan Maret Rp 200 ribu, bulan April Rp 0, bulan Mei Rp 5 juta dst. Hitung total selama 1 tahun dan bagi 12 bulan. Akan terlihat berapa sebenarnya, penghasilan Anda tiap bulannya.

Lalu bandingkan antara penghasilan bulanan dan pengeluaran bulanan Anda.  Apakah surplus ataukah minus? Jika minus di pemasukan, berarti Anda perlu membuat strategi  di bulan-bulan apa saja, Anda mendapatkan pemasukan lebih besar.  Bisa membuat strategi memperbanyak penjualan barang/jasa, atau jika ada bulan-bulan yang memang sepi dari penjualan, bisakah di bulan-bulan tersebut justru harus ditingkatkan.

Contoh sederhana, bebarapa sales/penjual melihat bulan Ramadhan adalah bulan tidak produktif untuk aktivitas penjualan, karena berimpitan dengan orang pulang mudik dan lebaran. Tetapi bagi tenaga sales lain, justru inilah bulan yang ditunggu-tunggu untuk mendapatkan keuntungan lebih. Semuanya tergantung dari cara kita memandang dan bertindaknya.

Langkah ketiga, buat rekening terpisah antara pemasukan dan pengeluaran atau buat amplop khusus untuk pemasukan dan pengeluaran. Banyak masalah keuangan di beberapa rumah tangga bukan karena besar kecilnya pemasukan atau pengeluaran, tetapi bagaimana secara konsisten dan istiqomah menjalankan tujuan dari keuangan keluarga. Dengan Anda tahu, berapa penghasilan bulanan Anda, berapa pengeluaran bulanan Anda dan memiliki tujuan keuangan yang jelas untuk masa depan, Insya Allah masalah keuangan Anda bisa teratasi.

Semoga bermanfaat!

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement