Jumat 28 Nov 2025 19:05 WIB

Mulai 24 November, BSI Buka Layanan Pelunasan Bipih Haji di 1.039 Cabang

Pelunasan tahap I dibuka hingga 23 Desember, opsi layanan lengkap termasuk BYOND.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
BSI menyiapkan seluruh kanal layanan untuk melayani jamaah haji Indonesia dalam melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
BSI menyiapkan seluruh kanal layanan untuk melayani jamaah haji Indonesia dalam melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan seluruh kanal layanan untuk melayani jamaah haji Indonesia dalam melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Fase I pelunasan haji untuk keberangkatan 2026 atau 1447 Hijriyah dibuka pada 24 November hingga 23 Desember 2025 sesuai pengumuman Kementerian Haji dan Umrah RI.

Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan kesiapan tersebut merupakan bagian dari komitmen layanan perusahaan. “Jamaah haji yang akan melunasi Bipihnya dapat melakukannya melalui channel seperti Kantor Cabang BSI di seluruh Indonesia yang berjumlah 1.039, layanan BSI Agen dengan total 110 ribu di seluruh Indonesia, atau melalui mobile banking BYOND by BSI,” ujarnya di Grand Tower BSI Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Baca Juga

Pemerintah menetapkan BPIH reguler jamaah haji Indonesia sebesar Rp87.409.365,45, dengan besaran Bipih berbeda sesuai embarkasi. Pelunasan yang dibayar jamaah merupakan selisih Bipih per embarkasi setelah dikurangi setoran awal Rp25 juta.

Bipih terendah tercatat di Embarkasi Aceh sebesar Rp45.109.422 dan tertinggi di Embarkasi Surabaya sebesar Rp60.645.422. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) serta Kertajati berada di kisaran Rp58,5 juta, sementara Embarkasi Yogyakarta sebesar Rp52.955.422.

Dari kuota haji Indonesia 2026 sebanyak 221.000 orang, jamaah haji reguler berjumlah 203.320 dan sisanya jamaah haji khusus. Nasabah tabungan haji yang berhak lunas Tahap I di BSI mencapai 164.319 jamaah atau sekitar 81,5 persen dari total jamaah reguler Indonesia, dengan sebaran terbanyak di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Anton menegaskan seluruh layanan e-channel disiapkan agar mudah diakses jamaah. “Apalagi 83 persen calon jamaah haji Indonesia merupakan nasabah BSI. Untuk itu, kami akan mengawal dan memastikan betul layanan pelunasan haji melalui BSI berjalan lancar,” ujarnya.

Pelunasan melalui aplikasi BYOND by BSI dilakukan melalui menu Bayar, Haji dan Umroh, lalu Pelunasan Haji dengan memasukkan nomor porsi hingga transaksi dinyatakan berhasil. BSI juga memperkuat keamanan transaksi digital serta melakukan edukasi pelunasan melalui kanal resmi, media sosial, BSI Call 14040, dan kantor cabang.

BSI mengingatkan calon jamaah segera melunasi Bipih agar tidak terlewat, terutama karena kini pelunasan mensyaratkan surat istitoah dari puskesmas. Jamaah juga diimbau menggunakan kartu Mabrur untuk transaksi di Arab Saudi agar lebih aman tanpa membawa uang tunai.

Kepala Biro Humas Kementerian Haji dan Umrah RI, Hasan Afandi, menilai peran bank syariah penting untuk menyukseskan pelunasan. “Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah terus mensosialisasikan pelunasan haji kepada masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi di bank-bank syariah, termasuk BSI yang mendominasi calon jamaah haji Indonesia. Kami berharap musim haji mendatang 100 persen calon jamaah haji Indonesia berangkat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement