REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan bekerja sama membuka ratusan ribu lapangan kerja di sektor industri halal. Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan mengatakan siap bersinergi dalam waktu dekat, dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) andal di bidang jaminan produk halal (JPH).
Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/9/2025), menilai bahwa penyiapan SDM atau tenaga kerja terkait JPH sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem industri halal nasional dari hulu ke hilir. Beberapa potensi pekerjaan JPH antara lain auditor halal, penyelia halal, pendamping proses produk halal (P3H), dan juru sembelih halal (Juleha).
“Kita akan membuka 167.205 kesempatan kerja bagi masyarakat, termasuk 7.545 penyelia kepala dapur MBG di seluruh Indonesia yang nantinya menjadi mitra BPJPH, serta 81.000 juru sembelih halal,” kata Haikal.
Lebih lanjut, Haikal mengatakan pihaknya juga yakin sinergi antara dua instansi ini dapat berjalan baik, mengingat Afriansyah Noor, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala BPJPH, kini memiliki tugas baru sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
“Insya Allah, dengan Bang Ferry (Afriansyah) sebagai Wamenaker, komunikasi dan kerja sama kita dengan Kemenaker akan terus terjalin semakin erat. Ini bukan perpisahan, melainkan peralihan tugas, tetap tegak lurus sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Haikal.
Sementara itu, Afriansyah yang akrab disapa Ferry, mengatakan banyak belajar selama bertugas di BPJPH dan berkomitmen untuk terus menjaga kolaborasi antarinstansi.
“Sebagai Wamenaker, saya berharap kolaborasi dengan BPJPH terus ditingkatkan, khususnya di sektor tenaga kerja, penyelia, juleha, P3H, dan lainnya hingga pelatihan tenaga dapur-dapur yang juga perlu sertifikat halal,” kata Wamenaker Ferry.